Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang menyebutkan okupansi atau tingkat keterisian penumpang pada Koridor V Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang rute Bandara Ahmad Yani Semarang meningkat.
 
    "Potensi penumpang dari hasil evaluasi kami mulai tanggal 6-9 Juni 2018 terdapat kenaikan dibandingkan koridor sebelumnya di bandara lama," kata Pelaksana Tugas (Plt) BLU Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Senin.
 
    Hal tersebut diungkapkannya usai mengecek kesiapan operasional Koridor V BRT Trans Semarang, khususnya yang melayani malam hari mulai pukul 18.00-24.00 WIB untuk penumpang yang turun di Bandara Ahmad Yani Semarang.
 
    Ade menjelaskan pelayanan penumpang rute terminal penumpang lama di Bandara Ahmad Yani Semarang sebelumnya dilayani oleh Koridor IV BRT Trans Semarang hanya memiliki okupansi berkisar 20 penumpang/hari.

     "Dibandingkan bandara lama, saat masih dilayani Koridor IV Trans Semarang, sehari dapat 20 penumpang saja sudah bagus. Sekarang ini, dengan Koridor V di bandara yang baru menyentuh angka 170-200 penumpang/hari," katanya.
 
    Artinya, kata dia, ada kenaikan sekian ratus persen jumlah penumpang yang menggunakan layanan BRT Trans Semarang seiring dioperasikannya terminal penumpang yang baru di Bandara Ahmad Yani, dibandingkan terminal lama.
 
    Untuk jam operasional biasa, mulai pukul 05.30-17.30 WIB, kata dia, Trans Semarang menyiapkan sebanyak 14 armada pada Koridor V, sementara dulu Koridor IV yang sebelumnya dioperasikan dilayani 24 armada.
 
    "Kalau khusus pelayanan malam hari, mulai pukul 18.00-24.00 WIB, kami menyiapkan lima unit armada dengan interval 15 menit sekali. Rutenya, dari Bandara-Madukoro-Indraprasta-Balai Kota-Simpang Lima," katanya.

     Mengenai jam operasional saat Lebaran, Ade mengatakan pelayanan berjalan biasa, tetapi baru dimulai pukul 09.00 WIB untuk memberikan kesempatan kru, seperti sopir dan petugas tiket untuk melaksanakan shalat Ied.
 
    "Jadi, sopir dan petugas tiket diberikan kesempatan shalat Ied dulu, baru pukul 09.00 WIB mulai pelayanan. Ada dua 'trip' yang hilang, yakni 'trip 1 dan 2' sehingga pelayanan hanya ada enam 'trip'," katanya.
 
    Untuk harga tiket BRT Trans Semarang selama Lebaran, kata dia, tidak ada perubahan, yakni tetap Rp3.500/penumpang untuk kategori umum dan Rp1.000/orang untuk kalangan pelajar dan pemegang Kartu Identitas Anak (KIA).
 
    "Yang layanan malam hari di Koridor V, sementara ini baru untuk masa arus mudik dan balik Lebaran. Setelah itu, kami evaluasi. Kalau memang mendesak dibuka karena penumpang banyak, ya, kami teruskan," kata Ade. 

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024