Film Lima mampu getarkan masyarakat menyongsong Asian Games

Kamis, 7 Juni 2018 12:30 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Promosi pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang terus digencarkan baik oleh pemerintah, lembaga negara dan bahkan melalui film yang diantaranya melalui garapan Lola Amaria yang berjudul Lima.

"Ini adalah film yang mampu menggetarkan masyarakat menyongsong pelaksanaan Asian Games. Film ini juga cocok diaplikasikan di pelatnas," kata Menpora Imam Nahrawi usai menonton film Lima di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu.

Film Lima secara umum menggambarkan keberagaman yang ada di masyarakat termasuk kerukunan dalam beragama. Namun, di tengah film tersebut terdapat pesan yang cukup bagus terutama dalam penentuan atlet terbaik.

Dalam film tersebut diceritakan pada sang pelatih renang diberi kepercayaan untuk menentukan atlet yang layak untuk masuk pelatnas Asian Games. Namun, pemilik klub melakukan intervensi kepada pelatih agar memilih atlet pribumi meski secara prestasi masih kalah dengan atlet keturunan.

"Film tadi secara tegas dan idealis jika sang pelatih memilih atlet berdasarkan kemampuan bukan sebatas titipan. Dia juga sudah menggunakan sport science. Makanya insan olahraga harus melihat film ini," kata menpora menambahkan.

Selama menonton Lima, menpora juga mendapatkan penjelasan secara langsung oleh sang producer, Lola Amaria. Secara detail wanita yang juga seorang aktris ini menjelaskan jika yang menjadi salah satu tokoh yaitu atlet renang benar-benar atlet.

"Liat saja bodinya. Dia memang atlet renang," kata Lola Amaria saat mengenalkan beberapa pemain yang juga ikut menonton film bersama dengan menpora.

Menurut Lola, film Lima dibuat selain untuk menunjukkan keberagaman di Indonesia juga sebagai media untuk lebih mengenalkan lagi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang tinggal 73 hari. Pihaknya berharap film ini juga menjadi motivasi untuk meraih hasil yang terbaik.
 
Film Lima sendiri menggambarkan nilai yang ada dalam Pancasila mulai dari nilai Ketuhanan, 
Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah hingga Keadilan Sosial. Karya Lola ini juga sarat dengan pesan moral mulai pengorbanan, perjuangan, persatuan hingga toleransi.

Pewarta : Bayu Kuncahyo
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Imigrasi Semarang ungkap lima pekerja asing langgar izin tinggal

3 jam lalu

Pemkot Semarang siapkan 477 porsi nasi goreng di Simpang Lima

03 May 2024 5:29 Wib

Tradisi Kirab Bulusan di Kudus diramaikan 200 PKL

17 April 2024 14:31 Wib

Lima petugas Pemkot Semarang terima penghargaan

16 April 2024 22:00 Wib

Semen Gresik sumbang lima bus berangkatkan 250 pemudik gratis dari Jakarta ke Jateng

08 April 2024 18:55 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib