Solo (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan empat SPBU kantong di wilayah Soloraya untuk mengantisipasi kekosongan SPBU yang ada di sekitarnya.
"Kalau di Jawa Tengah tepatnya ada 27 SPBU kantong yang kami siapkan, kami menyiapkan ini di titik arus mudik dan ke tujuan wisata," kata Manajer Unit Manajer dan CSR PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY Andar Titi Lestari di Solo, Rabu.
Ia mengatakan untuk di wilayah Soloraya, SPBU kantong tersebut berada di lokasi Desa Toyogo di Kabupaten Sragen, Jalan Wonogiri-Ponorogo kilometer 33, Sambirejo, Wonogiri, dan Jalan Raya Ampel-Boyolali di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
"Satu lagi ada di Jalan Raya Desa Watuagung, Kecamatan Baturet, Kabupaten Wonogiri," katanya.
Ia mengatakan keberadaan SPBU kantong tersebut bertujuan untuk mempercepat jarak dan waktu distribusi.
"Jika sampai terjadi pengurangan kapasitas maka SPBU kantong bisa bergerak cepat. Dengan cara itu, insyaallah tidak ada SPBU kosong," katanya.
Langkah lain yang dilaksanakan selama momentum mudik Lebaran sebagai upaya peningkatan pelayanan dari Pertamina kepada pelanggan, dikatakannya, Pertamina telah membentuk satuan tugas (satgas) yang mulai aktif bekerja H-15 hingga H+15 Lebaran.
"Bahkan pada H-5 sampai dengan H+5 Lebaran, suplai poin atau TBBM di wilayah Jawa Tengah dan DIY akan beroperasi selama 24 jam sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran," katanya.
Sementara itu mengenai stok, dikatakannya, Pertamina menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 30 persen untuk gasonline yaitu premium dan pertamax series, yaitu dari 11.394 kilo liter (KL) menjadi 15.514 KL.
"Sedangkan gasoil yaitu solar, bio solar, dan pertamina dex series kami prediksikan akan mengalami penurunan sekitar 10 persen dari normalnya 5.740 KL menjadi 5.166 KL karena penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang," katanya.