Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Semarang mendistribusikan setidaknya 4.110 paket sembako murah pada penyelenggaraan Bazaar Ramadhan di halaman Balai Kota Semarang.
"Bazaar Ramadhan ini digelar selama dua hari, yakni mulai 6-7 Juni 2018," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semaranf Fajar Purwoto, usai pembukaan Bazaar Ramadhan, di Semarang, Rabu.
Menurut dia, bazaar atau pasar murah itu digelar untuk membantu masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pada Lebaran tahun ini.
Diakuinya, kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran bertambah sehingga penyelenggaraan pasar murah itu diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
"Kami juga menggandeng sebanyak 256 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Semarang untuk berpartisipasi pada Bazaar Ramadhan tahun ini," katanya.
Ia mengatakan upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran tak hanya dilakukan melalui penyelenggaraan pasar murah, tetapi juga melalui operasi pasar.
"Operasi pasar tetap kami lakukan agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi. Selain itu, untuk tetap menjaga harga kebutuhan pokok di pasar agar stabil," kata Fajar.
Bahkan, Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) dan koperasi mi bakso juga digandeng untuk melaksanakan operasi pasar di 33 pasar tradisional yang tersebar di Kota Semarang.
Fajar menambahkan pasar murah sebenarnya telah beberapa kali digelar oleh Dinas Perdagangan bekerja sama dengan beberapa instansi lainnya, seperti Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Dari BI, kami sudah distribusikan sekitar 4.000 paket sembako murah, kemudian 500 paket sembako murah dari BPJS Ketenagakerjaan. Ada lagi dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah," katanya.
"Bazaar Ramadhan ini digelar selama dua hari, yakni mulai 6-7 Juni 2018," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semaranf Fajar Purwoto, usai pembukaan Bazaar Ramadhan, di Semarang, Rabu.
Menurut dia, bazaar atau pasar murah itu digelar untuk membantu masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pada Lebaran tahun ini.
Diakuinya, kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran bertambah sehingga penyelenggaraan pasar murah itu diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
"Kami juga menggandeng sebanyak 256 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Semarang untuk berpartisipasi pada Bazaar Ramadhan tahun ini," katanya.
Ia mengatakan upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran tak hanya dilakukan melalui penyelenggaraan pasar murah, tetapi juga melalui operasi pasar.
"Operasi pasar tetap kami lakukan agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi. Selain itu, untuk tetap menjaga harga kebutuhan pokok di pasar agar stabil," kata Fajar.
Bahkan, Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) dan koperasi mi bakso juga digandeng untuk melaksanakan operasi pasar di 33 pasar tradisional yang tersebar di Kota Semarang.
Fajar menambahkan pasar murah sebenarnya telah beberapa kali digelar oleh Dinas Perdagangan bekerja sama dengan beberapa instansi lainnya, seperti Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Dari BI, kami sudah distribusikan sekitar 4.000 paket sembako murah, kemudian 500 paket sembako murah dari BPJS Ketenagakerjaan. Ada lagi dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah," katanya.