Batang (Antaranews Jateng) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meraih penghargaan dari Asia Responsible Entrepreneurship Award (AREA) 2018 untuk kedua kalinya.

Direktur Operasional BPI Shiroki Yamashita di Batang, Rabu, mengatakan bahwa sebelumnya PT BPI meraih penghargaan pada kegiatan program pemberdayaan masyarakat.

"Kemudian pada ajang yang sama kembali meraih penghargaan dari Area Award 2018 pada program CSR bidang kesehatan yang bertajuk `Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Keterlibatan dan Penguatan Lembaga Lokal Yang Mandiri`," katanya.

Yamashita mengungkapkan bahwa melalui program CSR bidang kesehatan, BPI fokus pada kegiatan yang mendukung pada peningkatan dan perbaikan kualitas kesehatan masyarakat.

Hal itu dilakukan BPI melalui berbagai kegiatan penguatan dengan melibatkan lembaga kesehatan di masyarakat, seperti dengan memberikan "training" atau pelatihan pada bidan desa, kader posyandu, hingga mendukung aktifnya kembali forum kesehatan desa (FKD).

Ia mengatakan program pada bidang kesehatan ini dirancang sedemikian rupa agar sejalan dalam mendukung program pemerintah daerah setempat dan memberikan perbaikan kesehatan pada warga terdampak.

"Bagi kami yang terpenting bukan bantuan infrastruktur kesehatan tetapi juga training untuk para tenaga kesehatan di masyarakat sehingga mereka dapat terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuannya dalam memberikan layanan kesehatan pada masyarakat," katanya.

Manajer CSR BPI, Bhayu Pamungkas mengatakan program kesehatan ini juga menyentuh berbagai lapisan dan program terapan, dan tidak wterbatas pada tenaga kesehatan desa.

"Adapun salah satunya adalah melalui program sekolah adiwiyata yaitu sekolah berwawasan lingkungan. Bahkan dalam sejumlah kesempatan yang berbeda, sekolah adiwiyata binaan PT BPI juga berhasil meraih penghargaan," katanya.

Ia menambahkan peningkatan kualitas kesehatan yang dilakukan oleh PT BPI melalui berbagai aspek dan meliputi banyak kalangan sehingga hal itu dapat berimplementasi hasilnya yang lebih optimal.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024