Kudus, (Antaranews Jateng) - Kaum difabel yang berada di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Pendowo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan sosialisasi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kudus, Selasa.
Sosialisasi yang digelar di Musala Qurrotul'Ain di kompleks Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Pendowo Kabupaten Kudus tersebut, dalam rangka menjalankan program "employee volunteering" atau sukarela karyawan untuk berbagi bersama kaum difabel.
Selain menyosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan tausiyah kepada penyandang tunanetra serta berbagi hadiah.
Menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kudus Ishak di Kudus, Selasa, program "employee volunteering" ini merupakan merupakan perwujudan dari BPJS Ketenagakerjaan peduli dan berbagi kepada sesama.
"Kami juga ingin membangun persaudaraan dengan warga penyandang difabel," ujarnya.
Ia berharap bantuan dan bentuk kepedulian ini dapat bermanfaat bagi para penerima.
Senyampang bertemu, katanya, BPJS Ketenagakerjaan Kudus juga perlu memperkenalkan program jaminan sosial ketenagakerjaan agar masyarakat, termasuk kaum difabel yang nantinya bekerja akan mengetahui hak-haknya sebagai pekerja.
Di antaranya, hak mendapatkan jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan kecelakaan kerja.
Apalagi, lanjut dia, program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan program negara untuk setiap pekerja, yang dimungkinkan menjadi penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi tenaga kerja yang bekerja di sektor swasta.
"Mudah-mudahan, kaum difabel yang saat ini tengah mendapatkan pelatihan membuat kerajinan keset, gantungan baju hingga keahlian memijat nantinya bisa mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Sosialisasi yang digelar di Musala Qurrotul'Ain di kompleks Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Pendowo Kabupaten Kudus tersebut, dalam rangka menjalankan program "employee volunteering" atau sukarela karyawan untuk berbagi bersama kaum difabel.
Selain menyosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan tausiyah kepada penyandang tunanetra serta berbagi hadiah.
Menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kudus Ishak di Kudus, Selasa, program "employee volunteering" ini merupakan merupakan perwujudan dari BPJS Ketenagakerjaan peduli dan berbagi kepada sesama.
"Kami juga ingin membangun persaudaraan dengan warga penyandang difabel," ujarnya.
Ia berharap bantuan dan bentuk kepedulian ini dapat bermanfaat bagi para penerima.
Senyampang bertemu, katanya, BPJS Ketenagakerjaan Kudus juga perlu memperkenalkan program jaminan sosial ketenagakerjaan agar masyarakat, termasuk kaum difabel yang nantinya bekerja akan mengetahui hak-haknya sebagai pekerja.
Di antaranya, hak mendapatkan jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan kecelakaan kerja.
Apalagi, lanjut dia, program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan program negara untuk setiap pekerja, yang dimungkinkan menjadi penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi tenaga kerja yang bekerja di sektor swasta.
"Mudah-mudahan, kaum difabel yang saat ini tengah mendapatkan pelatihan membuat kerajinan keset, gantungan baju hingga keahlian memijat nantinya bisa mendapatkan pekerjaan," ujarnya.