Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali telah menyiapkan anggaran untuk membangun akses jalan tembus menuju pintu keluar/masuk ruas tol Salatiga-Colomadu di Desa Kragilan Kecamatan Mojosongo untuk memudahkan masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Boyolali, Nyoto Widodo, di Boyolali, Senin, mengatakan, proyek jalan tembus dari Alun-alun Lor Boyolali yang saat ini sedang proses pembangunan dengan panjang 900 meter, dan tahap pertama disediakan dana Rp8 miliar.
"Jalan tembus yang akan ditangun beberapa tahap itu, dari jalur Lingkar Utara Boyolali bisa langsung masuk atau keluar pintu Tol Boyolali," kata Nyoto Widodo.
Menurut Widodo, bagi kendaraan dari arah Kantor Pemkab Boyolali, bisa menuju Tegawire ke utara dan melalui Jalani Simpang lima sudah kelihatan pintu tolnya.
Akses keluar masuk pintu tol Boyolali, kata Widodo, dapat menuju Alun-alun Lor sehingga pengguna jalan dapat terasa sangat nyaman. Jalan baru itu, dibangun dengan lebar 8 meter dan median 2 meter dengan memiliki panjang sekitar 900 meter.
Meskipun, kata dia, lahan yang dibutuhkan untuk membangun jalan tersebut sudah dibebaskan semuanya, tetapi pembangunannya dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ruas jalan yang dibangun bagian kanan terlebih dahulu, dengan panjang mencapai 100 meter. Kegiatan pembangunan mulai dari arah barat.
Kendati demikian, pihaknya berharap pembangunan akses jalan tembus tol dilakukan secara bertahap tersebut dapat selesai bertepatan dengan dibukanya jalur Tol Salatiga-Colomadu. Masyaakat dari atau akan ke Boyolali ke Pintu keluar masuk Tol Boyolali mendapat akses strategis.
Selain itu, kata dia, dengan jalan baru tersebut geliat ekonomi masyarakat sekitar juga akan terus meningkat. Pusat keramaian akan terpecah, selain di Alun-alun kidul, juga Alun-alun Lor akan lebih ramai.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Boyolali, Nyoto Widodo, di Boyolali, Senin, mengatakan, proyek jalan tembus dari Alun-alun Lor Boyolali yang saat ini sedang proses pembangunan dengan panjang 900 meter, dan tahap pertama disediakan dana Rp8 miliar.
"Jalan tembus yang akan ditangun beberapa tahap itu, dari jalur Lingkar Utara Boyolali bisa langsung masuk atau keluar pintu Tol Boyolali," kata Nyoto Widodo.
Menurut Widodo, bagi kendaraan dari arah Kantor Pemkab Boyolali, bisa menuju Tegawire ke utara dan melalui Jalani Simpang lima sudah kelihatan pintu tolnya.
Akses keluar masuk pintu tol Boyolali, kata Widodo, dapat menuju Alun-alun Lor sehingga pengguna jalan dapat terasa sangat nyaman. Jalan baru itu, dibangun dengan lebar 8 meter dan median 2 meter dengan memiliki panjang sekitar 900 meter.
Meskipun, kata dia, lahan yang dibutuhkan untuk membangun jalan tersebut sudah dibebaskan semuanya, tetapi pembangunannya dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama ruas jalan yang dibangun bagian kanan terlebih dahulu, dengan panjang mencapai 100 meter. Kegiatan pembangunan mulai dari arah barat.
Kendati demikian, pihaknya berharap pembangunan akses jalan tembus tol dilakukan secara bertahap tersebut dapat selesai bertepatan dengan dibukanya jalur Tol Salatiga-Colomadu. Masyaakat dari atau akan ke Boyolali ke Pintu keluar masuk Tol Boyolali mendapat akses strategis.
Selain itu, kata dia, dengan jalan baru tersebut geliat ekonomi masyarakat sekitar juga akan terus meningkat. Pusat keramaian akan terpecah, selain di Alun-alun kidul, juga Alun-alun Lor akan lebih ramai.