Boyolali (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali telah membagikan sebanyak 14.000 masker kepada warga di beberapa titik di Kecamatan Selo sebagai antisipasi hujan abu dampak Gunung Merapi yang meletus, Jumat.

Kepala BPBD Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan pihaknya telah membagikan masker di sejumlah titik lokasi yang terkena dampak hujan abu untuk mengantisipasi kesehatan warga di lereng Gunung Merapi.

"Kami data wilayah Kabupaten Boyolali yang terkena hujan abu hanya sejumlah desa di Kecamatan Selo dan Ampel. Hujan abu akibat terbawa angin ke arah utara," kata Bambang Sinungharjo.

Menurut Bambang, ada tujuh desa yang terdampak hujan abu dan pasi antara lain Desa Tlogolele yang paling dekat dengan puncak Merapi, Klakah, Jrakah Lencoh, Selo, sebagian wilayah Kecamatan Ampel.

Bambang menjelaskan Merapi saat letusan awalnya arah angin ke barat laut, sehingga hanya sebagian kecil tempat di Boyolali yang terkena hujan abu. Namun, arah angin berembus ke utara atau arah Boyolali sehingga kelihatan mendung dan kemudin hujan abu.

Bahkan, warga Desa Klakah Boyolali yang jaraknya sekitar lima km dari puncak sempat mengungsi sebentar, tetapi setelah kembali tenang mereka sudah kembali lagi.

Kani Nur Rohman salah satu warga Dusun Jurang Jero Desa Jrakah Boyolali menjelaskan warga di Dusun Jurang Jero, Jrakah saat kejadian Merapi meletus sekitar pukul 08.25 WIB sempat panik karena hujan abu mengarah ke desanya dan sudah berkumpul untuk bersiap mengungsi jika diperlukan.

Namun, warga di sekitar Pos Pemantauan Gunung Api di Jrakah terlihat hanya berkumpul dan memantau perkembangan Gunung Merapi.

Bahkan, kata Kani warga Dusun Bangunsari harus melewati jalan setapak mengingat tidak ada akses jembatan untuk melintas. Mereka hingga saat ini belum ada jembatan permanen seperti jembatan gantung di Dukuh Sepi dan Kajor yang juga dipergunakan untuk akses evakuasi jika erupsi Merapi.

Jembatan Bangusari sebelumnya memang ada dengan bahan bambu, tetapi beberapa kali hanyut karena terkena lahar dingin. Warga berharap ada jembatan gantung di Bangusari seperti di Dusun Sepi untuk evakuasi.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024