Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, akan menempatkan personel di simpul-simpul kemacetan di wilayah setempat saat arus mudik Lebaran 2018.
"Kami mengantisipasi wilayah yang biasanya menjadi simpul kemacetan dengan menempatkan personel pengurai kemacetan lalu lintas," kata Kabag Ops Polres Banjarnegara Kompol Fauzan Widiarto di Banjarnegara, Kamis.
Dia menambahkan, di Banjarnegara, wilayah yang biasa menjadi simpul kemacetan antara lain di wilayah yang terdapat pasar.
"Contohnya Pasar Klampok, Pasar Mandiraja dan Pasar Purwonegoro, namun dengan pengaturan jalan oleh personel diharapkan akan bisa ditanggulangi," katanya.
Dia menambahkan, wilayah yang menjadi lokasi proyek-proyek pengerjaan jalan di Banjarnegara juga dapat menjadi simpul kemacetan.
"Namun bila pengerjaan jalan dihentikan pada H-10 atau H-7 maka kemungkinan besar tidak akan mengganggu lalu lintas arus mudik," katanya.
Pihak kepolisian, kata dia, juga menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik yang melintas di Banjarnegara apabila terjadi kepadatan lalu lintas
"Jalur alternatif dari pertigaan jalan Gandulekor Mandiraja ke arah Selatan tembus ke Kabupaten Kebumen," katanya.
Sebelumnya dia juga mengatakan, Polres Banjarnegara akan mendirikan tujuh posko di wilayah setempat untuk pengamanan Hari Raya Lebaran 2018.
Dia menambahkan, ada sekitar 195 personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan pendirian Posko Lebaran 2018 tersebut.
Posko Lebaran 2018 tersebut, kata dia, akan mulai beroperasi tanggal 7 hingga 24 Juni 2018.
"Pada tanggal 7 Juni 2018, posko diharapkan sudah mulai beroperasi," katanya.
Dia menambahkan, petugas akan siaga untuk membantu para pemudik serta mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di masing-masing posko.
Sementara itu, Polres Banjarnegara juga mengingatkan calon pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara.
Dia menambahkan, arus kendaraan akan lebih ramai saat arus mudik sehingga para pengendara harus lebih hati-hati.
"Kami mengantisipasi wilayah yang biasanya menjadi simpul kemacetan dengan menempatkan personel pengurai kemacetan lalu lintas," kata Kabag Ops Polres Banjarnegara Kompol Fauzan Widiarto di Banjarnegara, Kamis.
Dia menambahkan, di Banjarnegara, wilayah yang biasa menjadi simpul kemacetan antara lain di wilayah yang terdapat pasar.
"Contohnya Pasar Klampok, Pasar Mandiraja dan Pasar Purwonegoro, namun dengan pengaturan jalan oleh personel diharapkan akan bisa ditanggulangi," katanya.
Dia menambahkan, wilayah yang menjadi lokasi proyek-proyek pengerjaan jalan di Banjarnegara juga dapat menjadi simpul kemacetan.
"Namun bila pengerjaan jalan dihentikan pada H-10 atau H-7 maka kemungkinan besar tidak akan mengganggu lalu lintas arus mudik," katanya.
Pihak kepolisian, kata dia, juga menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik yang melintas di Banjarnegara apabila terjadi kepadatan lalu lintas
"Jalur alternatif dari pertigaan jalan Gandulekor Mandiraja ke arah Selatan tembus ke Kabupaten Kebumen," katanya.
Sebelumnya dia juga mengatakan, Polres Banjarnegara akan mendirikan tujuh posko di wilayah setempat untuk pengamanan Hari Raya Lebaran 2018.
Dia menambahkan, ada sekitar 195 personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan pendirian Posko Lebaran 2018 tersebut.
Posko Lebaran 2018 tersebut, kata dia, akan mulai beroperasi tanggal 7 hingga 24 Juni 2018.
"Pada tanggal 7 Juni 2018, posko diharapkan sudah mulai beroperasi," katanya.
Dia menambahkan, petugas akan siaga untuk membantu para pemudik serta mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di masing-masing posko.
Sementara itu, Polres Banjarnegara juga mengingatkan calon pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara.
Dia menambahkan, arus kendaraan akan lebih ramai saat arus mudik sehingga para pengendara harus lebih hati-hati.