Ungaran (Antaranews Jateng) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, membagikan dividen sebesar Rp431 miliar dari keuntungannya kepada pemegang saham untuk tahun buku 2017.
"Kami baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun 2017," kata Corporate Secretary PT Sido Muncul Tiur Simamora di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam.
Dalam pelaksanaan RUPS itu, kata dia, disepakati pembagian dividen sebesar 80,85 persen dari keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan setelah dipotong pajak selama 2017.
Ia menyebutkan laba yang didapatkan perusahaan jamu tersebut selama 2017 sekitar Rp533,7 miliar, atau mengalami peningkatan sekitar 11 persen dari laba bersih tahun sebelumnya.
Menurut dia, Sido Muncul pada tahun ini akan tetap fokus terhadap bidang usaha yang sudah dikembangkannya, yakni jamu dan farmasi, dan belum akan melakukan diversifikasi produk.
"Masih tetap, belum ada rencana diversifikasi. Pada 2017, produk Sido Muncul yang berkontribusi paling besar masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni Tolak Angin," katanya.
Untuk pemasaran produk di luar negeri, diakuinya, selama ini masih berkontribusi di bawah dua persen, tetapi ke depan akan terus digenjot untuk meningkatkan volumenya.
"Sekarang ini sudah dibuka cabang perusahaan di Filipina, kemudian juga mendirikan perusahaan di Nigeria untuk mempermudah pemasaran produk-produk Sido Muncul di negara itu," katanya.
Melalui ekspor, kata dia, selama ini produk-produk Sido Muncul sudah didistribusikan sampai di Vietnam dan Kambodja, sementara untuk Afganistan masih dalam proses penjajakan.
Selain itu, Tiur menambahkan program CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai tanggung jawab perusahaan juga akan terus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk program CSR akan terus kami lakukan, seperti operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan sebagainya yang selama ini sudah berjalan. Termasuk, program CSR untuk lingkungan," katanya.
Pada RUPS itu, diumumkan pula jajaran direksi baru Sido Muncul, yakni Direktur Utama David Hidayat, Direktur Irwan Hidayat, Direktur Keuangan Leonard, dan Direktur Pemasaran Gerry Mustika.
"Kami baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun 2017," kata Corporate Secretary PT Sido Muncul Tiur Simamora di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam.
Dalam pelaksanaan RUPS itu, kata dia, disepakati pembagian dividen sebesar 80,85 persen dari keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan setelah dipotong pajak selama 2017.
Ia menyebutkan laba yang didapatkan perusahaan jamu tersebut selama 2017 sekitar Rp533,7 miliar, atau mengalami peningkatan sekitar 11 persen dari laba bersih tahun sebelumnya.
Menurut dia, Sido Muncul pada tahun ini akan tetap fokus terhadap bidang usaha yang sudah dikembangkannya, yakni jamu dan farmasi, dan belum akan melakukan diversifikasi produk.
"Masih tetap, belum ada rencana diversifikasi. Pada 2017, produk Sido Muncul yang berkontribusi paling besar masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni Tolak Angin," katanya.
Untuk pemasaran produk di luar negeri, diakuinya, selama ini masih berkontribusi di bawah dua persen, tetapi ke depan akan terus digenjot untuk meningkatkan volumenya.
"Sekarang ini sudah dibuka cabang perusahaan di Filipina, kemudian juga mendirikan perusahaan di Nigeria untuk mempermudah pemasaran produk-produk Sido Muncul di negara itu," katanya.
Melalui ekspor, kata dia, selama ini produk-produk Sido Muncul sudah didistribusikan sampai di Vietnam dan Kambodja, sementara untuk Afganistan masih dalam proses penjajakan.
Selain itu, Tiur menambahkan program CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai tanggung jawab perusahaan juga akan terus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk program CSR akan terus kami lakukan, seperti operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan sebagainya yang selama ini sudah berjalan. Termasuk, program CSR untuk lingkungan," katanya.
Pada RUPS itu, diumumkan pula jajaran direksi baru Sido Muncul, yakni Direktur Utama David Hidayat, Direktur Irwan Hidayat, Direktur Keuangan Leonard, dan Direktur Pemasaran Gerry Mustika.