Tegal (Antaranews Jateng) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget setelah mengetahui hasil survei yang menunjukkan banyak simpatisan partai politik pendukung pasangan cagub lawan politiknya yang beralih mendukung dirinya.
    
"Sebagian besar partai politik dan simpatisan beralih mendukung pasangan Ganjar-Yasin, dan ternyata dalam pilihan langsung itu memang tergantung siapa calonnya, komunikasi sang calon, banyak pendukung, serta logistik," kata Ganjar di Kabupaten Tegal, Rabu.
    
Menurut Cagub bernomor urut 1 itu, para anggota atau pendukung partai politik yang mengusung pasangan lain ternyata punya independensi untuk memilih sehingga dukungan dari yang bersangkutan lebih melihat pada individu atau tokoh.
    
Kendati demikian, Ganjar tidak mau terlena dengan hasil survei, terlebih dalam beberapa poin survei dirinya justru mengalami penurunan.
    
Jika melihat angkanya, kata Ganjar, tidak beranjak jauh dari hasil survei sebelumnya pada bulan Maret 2018, namun jika melihat perkembangannya dari sisi popularitas meningkat, meskipun secara keseluruhan menurun.
    
"Saya bisa mengerti karena pada bulan Maret dulu saya masih awal, karena masih awal masyarakat lebih mengenal saya sebagai petahana (belum sebagai Ganjar-Yasin) mungkin karena petahana lebih bagus orang tahunya," ujarnya.
    
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai berkunjung di kediaman mantan anggota DPR RI, Marsinggih Marnadi di Jalan Kutilang, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
    
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, jika melihat hasil surveinya, capaian angka itu ekuivalennya sama dengan yang diharapkan kader partai dan sukarelawan, yakni berada pada angka sekitar 70 persen.
    
"Hari Senin kemarin ada survei, saya kalah. Saya lihat dulu ini surveinya siapa, oh itu. Banyak yang tidak percaya dan tanya, ya tinggal kredibilitas lembaga surveinya," katanya.
     
Ganjar juga memberi gambaran pada hasil survei saat Pilpres 2014, saat itu, kebanyakan media mengabarkan Joko Widodo menang, tapi ada media yang mengabarkan sebaliknya.
     
"Tugas kita sekarang, mengamankan capaian itu dan para pendukung tidak boleh lengah, kira-kira 25 hari terakhir ini untuk lari sekencang-kencangnya karena kita akan memasuki garis finish, bahkan untuk beberapa daerah akan ada genjotan-genjotan secara sporadis pada potensi kekuatan yang ada," ujarnya.
    
Ganjar berharap elektabilitasnya meningkat hingga 27 Juni 2018 atau saat hari pencoblosan dan dirinya akan menerapkan strategi dalam rangka mempertahankan serta meningkatkan elektabilitasnya dalam jangka waktu kurang dari satu bulan ini.
    
"Jurus utama adalah silaturahim, keliling dengan masyarakat, berdialog, memikirkan solusi, dan menindaklanjuti keluhan," katanya.
    
Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024