Solo (Antaranews Jateng) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Surakarta sebagai tuan rumah mempelopori gerakan "fairplay" pada  Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2018 yang digelar tanggal 19 hingga 26 Oktober mendatang.

"Pada Porprov Jateng, sebagai tuan rumah kami tidak mengedepankan kepentingan daerahnya untuk memperbanyak perolehan medali dengan cara ikut menentukan ada tidaknya cabang olahraga (cabor),"  kata Ketua KONI Kota Surakarta Gatot Sugihartono, di Solo, Jumat.

Menurut Gatot, biasanya pada Porprov, daerah yang menjadi tuan rumah ikut menentukan jenis cabang olahraga yang akan dipertandingan terutama yang berpeluang untuk merebut medali emas.

Namun, kata dia, Solo yang menjadi tuan rumah pada Porprov tahun ini justru mempersilakan sepenuhnya kepada Panitia KONI Jateng yang menentukan jenis nomor yang dipertandingan.

"Cabang dayung, kami tidak memiliki atlet, tapi pada Porprov tetap dilombakan demi kemajuan cabang itum di Jateng," katanya.

Gatot mengatakan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan/dilombakan ada 47 dengan 708 nomor. Namun, Solo hanya mengikuti 46 cabang dengan 585 nomor. Jadi ada 123 nomor pertandingan yang tidak diikuti tuan rumah.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024