Solo (Antaranews Jateng) - PT Pegadaian (Persero) berupaya mempermudah nasabah baru mengakses pembiayaan melalui produk KCA Prima atau Gadai Prima.
"Produk ini kami luncurkan pada bulan April 2018, memang menyasar ke nasabah baru yang sudah dewasa, misalnya mahasiswa," kata Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Purwotomo Nur Wakhid di Solo, Kamis.
Ia mengatakan karena menyasar pada nasabah baru, untuk pinjamannya pun tidak terlalu besar, yaitu Rp500.000 dengan waktu pengembalian selama dua bulan.
"Kami juga memberikan keringanan berupa bunga nol persen, jadi selama dua bulan tersebut cukup mengembalikan pinjaman pokok," katanya.
Menurut dia, untuk barang yang bisa dijadikan jaminan di antaranya perhiasan, barang elektronik, sepeda motor dan kamera. Meski demikian, diakuinya, sejauh ini belum banyak masyarakat yang memanfaatkan produk baru tersebut.
Bahkan dari awal peluncuran, dikatakannya, hingga saat ini baru ada 50 transaksi untuk produk tersebut. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu untuk lebih mengenalkannya kepada masyarakat.
"Saat ini kami terus menyosialisasikan karena pasar yang kami sasar belum sesuai. Harapannya makin banyak yang memanfaatkan karena ini kan sangat ringan," katanya.
Sebelumnya, secara umum produk Pegadaian yang paling banyak diminati oleh nasabah yaitu kredit gadai. Bahkan total penyaluran pembiayaan kredit gadai dari awal tahun hingga saat ini mencapai Rp5,6 miliar. Ia mengatakan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2017 ada kenaikan 24,11 persen.
Menurut dia, dari total pengajuan, hingga saat ini didominasi oleh gadai emas yang porsinya mencapai 80 persen.
"Kalau untuk total `outstanding`-nya didominasi oleh mobil, sepeda motor dan barang elektronik," katanya.
"Produk ini kami luncurkan pada bulan April 2018, memang menyasar ke nasabah baru yang sudah dewasa, misalnya mahasiswa," kata Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Purwotomo Nur Wakhid di Solo, Kamis.
Ia mengatakan karena menyasar pada nasabah baru, untuk pinjamannya pun tidak terlalu besar, yaitu Rp500.000 dengan waktu pengembalian selama dua bulan.
"Kami juga memberikan keringanan berupa bunga nol persen, jadi selama dua bulan tersebut cukup mengembalikan pinjaman pokok," katanya.
Menurut dia, untuk barang yang bisa dijadikan jaminan di antaranya perhiasan, barang elektronik, sepeda motor dan kamera. Meski demikian, diakuinya, sejauh ini belum banyak masyarakat yang memanfaatkan produk baru tersebut.
Bahkan dari awal peluncuran, dikatakannya, hingga saat ini baru ada 50 transaksi untuk produk tersebut. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu untuk lebih mengenalkannya kepada masyarakat.
"Saat ini kami terus menyosialisasikan karena pasar yang kami sasar belum sesuai. Harapannya makin banyak yang memanfaatkan karena ini kan sangat ringan," katanya.
Sebelumnya, secara umum produk Pegadaian yang paling banyak diminati oleh nasabah yaitu kredit gadai. Bahkan total penyaluran pembiayaan kredit gadai dari awal tahun hingga saat ini mencapai Rp5,6 miliar. Ia mengatakan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2017 ada kenaikan 24,11 persen.
Menurut dia, dari total pengajuan, hingga saat ini didominasi oleh gadai emas yang porsinya mencapai 80 persen.
"Kalau untuk total `outstanding`-nya didominasi oleh mobil, sepeda motor dan barang elektronik," katanya.