Solo (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Surakarta memastikan kebutuhan elpiji subsidi pada Ramadhan dan Lebaran 2018 aman seiring dengan adanya penambahan penyaluran dari Pertamina.

"Elpiji masih cukup, kami diberikan tambahan kuota hingga 10 persen. Normalnya di angka 27.000 tabung/bulan, dengan adanya penambahan ini penyalurannya menjadi lebih dari 29.000 tabung/bulan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan penambahan penyaluran tersebut sudah dilakukan sejak bulan Februari 2018 seiring dengan kelangkaan yang sempat terjadi pada bulan Januari 2018.

"Sejak itu penyaluran selalu ditambah 10 persen. Kelangkaan sempat terjadi karena pangkalan elpiji di Kota Solo banyak melayani pembelian dari luar kota, kebanyakan digunakan untuk pengairan sawah," katanya.

Ia mengatakan melihat tren pada Lebaran tahun sebelumnya, kenaikan konsumsi elpiji biasanya di kisaran 5-10 persen. Oleh karena itu, ia memastikan selama penambahan 10 persen dilakukan oleh Pertamina maka kebutuhan elpiji tabung melon pada Lebaran mendatang juga akan aman.

Meski demikian, pihaknya juga terus memantau ketersediaan di tingkat agen dan pangkalan untuk mengantisipasi adanya kelangkaan barang.

"Kami juga ada upaya pembinaan, kalau kondisi sudah lampu kuning agar jangan melayani pembelian lebih dari dua untuk masing-masing konsumen," katanya.

Sebelumnya, untuk wilayah Soloraya, Manajer Pemasaran Cabang Surakarta PT Pertamina (Persero) Dody Prasetya mengatakan Pertamina berupaya menjaga ketahanan stok.

Ia memprediksi akan ada kenaikan konsumsi sekitar 2-3 persen/bulan selama Ramadan.

"Kami akan melihat bagaimana penyerapannya, kami akan tambah terus sampai penyerapan di lapangan bagus. Prediksi kami selama Ramadhan konsumsi elpiji subsidi di wilayah Soloraya sekitar 5,6 juta tabung/bulan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024