Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Puskesmas Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah siaga layanan kesehatan 24 jam bagi masyarakat setempat selama Ramadhan 1439 Hijriah.
"Pascagempa yang mengguncang wilayah setempat pada bulan lalu, hingga memasuki bulan Ramadhan ini, kami membuka layanan 24 jam," kata Kepala Puskesmas Kalibening Ristiyono di Banjarnegara, Senin.
Dia mengatakan layanan kesehatan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat setempat, termasuk warga yang masih mengungsi karena terdampak gempa.
Pihaknya membuka layanan kesehatan di lima posko, yaitu posko Desa Kasinoman, Kertosari, Plorengan, Sidakangen, dan posko induk di Puskesmas Kalibening.
"Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalibening merupakan posko induk sekaligus untuk manajemen pelayanan," katanya.
Dia mengatakan petugas kesehatan yang siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat dibagi menjadi dua shif.
Shif pagi pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB, dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas yang memang sudah terjadwal.
"Sementara pukul 16.30 WIB hingga pukul 09.00 WIB dilakukan oleh tim kesehatan puskesmas dan dibantu oleh bidan desa setempat," katanya.
Meskipun membuka layanan kesehatan selama 24 jam, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya pencegahan gangguan kesehatan.
"Kami secara rutin mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Tujuannya, kata dia, agar masyarakat di Kalibening, termasuk di lokasi pengungsian, tetap bugar dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.
"Selain itu juga untuk mengantisipasi penularan penyakit kepada semua masyarakat terdampak, terutama di lokasi pengungsian," katanya.
"Pascagempa yang mengguncang wilayah setempat pada bulan lalu, hingga memasuki bulan Ramadhan ini, kami membuka layanan 24 jam," kata Kepala Puskesmas Kalibening Ristiyono di Banjarnegara, Senin.
Dia mengatakan layanan kesehatan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat setempat, termasuk warga yang masih mengungsi karena terdampak gempa.
Pihaknya membuka layanan kesehatan di lima posko, yaitu posko Desa Kasinoman, Kertosari, Plorengan, Sidakangen, dan posko induk di Puskesmas Kalibening.
"Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalibening merupakan posko induk sekaligus untuk manajemen pelayanan," katanya.
Dia mengatakan petugas kesehatan yang siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat dibagi menjadi dua shif.
Shif pagi pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB, dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas yang memang sudah terjadwal.
"Sementara pukul 16.30 WIB hingga pukul 09.00 WIB dilakukan oleh tim kesehatan puskesmas dan dibantu oleh bidan desa setempat," katanya.
Meskipun membuka layanan kesehatan selama 24 jam, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya pencegahan gangguan kesehatan.
"Kami secara rutin mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Tujuannya, kata dia, agar masyarakat di Kalibening, termasuk di lokasi pengungsian, tetap bugar dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.
"Selain itu juga untuk mengantisipasi penularan penyakit kepada semua masyarakat terdampak, terutama di lokasi pengungsian," katanya.