Jakarta (Antaranews Jateng) - Setiap memasuki bulan Ramadan biasanya lagu-lagu bernuanasa religi kerap menghiasi hampir setiap program acara yang ada di televisi atau radio. Beberapa lagu religi dari musisi dalam dan luar negeri pun akrab di telinga masyarakat Indonesia karena sering didengarkan setiap momen Ramadan. Berikut GoHitz berikan rangkuman lima lagu religi yang sering hiasi bulan Ramadan.

Chrisye – Ketika Tangan dan Kaki Berkata
 

Pertama ada lagu berjudul "Ketika Tangan dan Kaki Berkata" yang dinyanyikan oleh Chrisye (alm). Lagu dengan musik syahdu ini memang kerap menghiasibulan Ramadan. Lirik lagu yang memiliki makna mendalam tentang
pertanggungjawaban manusia di hari akhir membuat merinding siapa saja yangmendengarkan.

Gigi – Dengan Menyebut Nama Allah



Band yang satu ini memang dikenal langganan merilis lagu-lagu religi di bulan Ramadan. Dari banyaknya lagu religi yang dinyanyikan Gigi. Salah satu yang sering didengarkan selama Ramadan adalah lagu berjudul "Dengan
Menyebut Nama Allah". Lagu ini menceritakan hubungan manusia dengan Sang Pencipta yang dikemas dengan balutan musik yang sangat syahdu.

Maher Zein – Insha Allah



Meski bukan berasal dari Indonesia, namun banyak karya lagu dari Maher  Zein yang akrab didengar masyarakat Indonesia. Salah satunya seperti lagu berjudul "Insha Allah" ini yang sangat populer. Hampir di setiap momen
bulan  Ramadan, lagu ini selalu berkumandang. Bahkan lagu ini juga sudah dibuatkan dalam versi bahasa Indonesia dengan menggandeng Fadly, vokalisPadi.

Opick – Tombo Ati

Bicara mengenai lagu religi, maka tidak boleh melewatkan nama penyanyi  yang satu ini. Dia adalah Opick yang hampir di setiap momen Ramadan selalu merilis karya lagu religi. Dari sekian banyak hits religi yang dimiliki Opick, lagu berjudul "Tombo Ati" menjadi urutan teratas yang selalu menghiasi bulan Ramadan.

Ungu – Andai Ku Tahu



Terakhir, ada lagu "Andai Ku Tahu" yang dinyanyikan oleh band Ungu. Meski di rilis pada tahun 2006 silam, namun lagu ini terus diputar setiap momen bulan Ramadan berlangsung. Lagu ini terdengar sangat melankolis di telinga.
Ditambah lagi suara khas dari Pasha, membuat lagu ini tidak membosankan didengar berulang-ulang.(Editor : Paramita).
 


Pewarta : Yogi Rachman
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024