Kudus (Antaranews Jateng) - Pasokan elpiji tiga kilogram untuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal ditambah hingga tujuh persen dari hari biasa, mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan, kata Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno.

"Tambahan alokasi elpiji bersubsidi diperkirakan 3-7 persen agar alokasi elpiji selama Ramadhan tersedia cukup," ujarnya usai Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan serta Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018 di aula pertemuan Setda Kudus, Senin.

Ia mengatakan tambahan alokasi tersebut berdasarkan dari alokasi rata-rata per bulan. 

Jika kebutuhan rata-rata per bulan sekitar 600.000 tabung, katanya, maka selama Bulan Puasa akan ada penambahan antara 3-7 persen.

Ia berharap penambahan alokasi elpiji selama Ramadhan tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mereka tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan elpiji tiga kilogram.

Ia berharap, masyarakat tidak perlu melakukan pembelian elpiji secara berlebihan karena stok selama Bulan Puasa dipastikan cukup.

"Biasanya, mendekati Lebaran juga ada penambahan alokasi elpiji dengan menyesuaikan permintaan selama Bulan Puasa," ujarnya.

Harga jual elpiji tiga kilogram kepada pelanggan sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500 per tabung.

Untuk menyeragamkan harga jual eceran di semua daerah di Kudus, Pemkab Kudus mengeluarkan surat keputusan bupati tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Elpiji Tabung Tiga Kilogram pada Tingkat Konsume.

Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa HET elpiji dari pangkalan ke konsumen Rp16.000/tabung, sedangkan dari subpangkalan atau pengecer ke konsumen akhir Rp18.000/kg.

Di Kabupaten Kudus hingga saat ini terdapat sembilan agen elpiji, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, PT Lutfi Andalusia, dan PT Explorindo Solusi Gasindo.

Jumlah pangkalan elpiji tiga kilogram yang menyalurkannya kepada masyarakat 825 pangkalan.

Untuk alokasi elpiji pada 2018 sebesar 7,67 juta tabung atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan alokasi pada 2017. Alokasi elpiji Kabupaten Kudus selama 2017 sesuai realisasinya 7,52 juta tabung, sehingga alokasi yang diterima tahun ini mengalami kenaikan 1,7 persen.

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024