Solo (Antaranews Jateng) - DPW Partai NasDem Jawa Tengah menyatakan mengutuk keras rentetan teror bom yang terjadi di wilayah Jawa Timur. 

"Kami sangat mengutuk kejadian itu. Kami ingin semua introspeksi apa yang terjadi di negara ini," kata Ketua DPW Partai NasDem Jateng Setyo Maharso usai memimpin upacara bendera setengah tiang atas kejadian teror bom, di Solo, Senin.

Menurut dia, DPW Partai NasDem Jateng ikut berduka cita atas teror bom di wilayah Jawa Timur. Bahkan, pihaknya mendorong Presiden kalaupun memang harus mereposisi, menstrukturalisasi lembaga-lembaga yang bertanggung jawab harus segera dilakukan.

Kader DPW Partai NasDem Jateng menggelar upacara bendera setengah tiang dan menggunakan pita warna hitam di lengan. Aksi ini tidak hanya dilakukan di Jateng, jug digelar di seluruh Indonesia. Ada lima penyataan sikap dari Partai NasDem atas kejadian teror bom di  Surabaya, Sidoarjo, dan Mapolrestabes Surabaya.

Partai NasDem merupakan partai yang berdiri garda paling depan untuk melawan terorisme, dan pihaknya tidak takut menghadapi mereka. NasDem tentunya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan baik polri maupun TNI untuk saling mengingatkan dan waspada, supaya hal itu, tidak terjadi di wilayah Jateng.

Setyo Maharso mengimbau masyarakat tidak perlu takut menghadapi terorisme, tetapi harus tetap waspada terhadap aksi teror yang tidak dibenarkan semua ajaran agama yang ada.

Pada upacara bendera setengah tiang di tengah kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah Partai NasDem Jateng tersebut diikuti ratusan pengurus DPD NasDem dari 35 kabupaten dan kota di Jateng.?

Setyo Maharso menyampaikan NasDem dalam sikapnya mengutuk segala bentuk terorisme dan setiap aksi radikalisme yang merusak kerukunan, bersaudaraan, dan kekeluargaan di antaranya, komponen bangsa khususnya antarumat beragama di Indonesia. Dan mengajak segenap rakyat tokoh agama, masyarakat, adat agar tidak takut dan berani melawan, mencegah, serta menggagalkan aksi terorisme/radikalime dalam bentuk apa pun.

NasDem menolak semua aksi terorisme/radikalisme sebagai tindakan secara nyata maupun prinsip bertentangan dengan ideologi Pancasila yang filosofi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bertentangan dengan nilai keagamaan dan budaya bangsa, hak asasi manusia yang dijunjung bersama sebagai komitmen kemanusiaan universal.

NasDem berada di garis terdepan ?mendukung pemerintah khususnya aparat polri, TNI, intelejen negara, BNPT bertindak sigap, cepat, dan tegas dalam mencegah serta memberantas aksi terorisme maupun radikalisme. Untuk menjamin kehadiran negara dalam melindungi bangsa dan segenap rakyat Indonesia.

NasDem mengutuk tindakan keji, aksi brutal, dan teror baik di Mako Brimob serta umat beragama yang sedang melakukan ibadah di tiga gereja di Surabaya yang ?mengakibatkan korban jiwa dan luka baik dari aparat negara maupun masyarakat sipil serta anak-anak. Mengajak segenap masyarakat untuk berdoa semoga korban luka segera sembuh dan korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keiklhasan.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024