Alumni Undip akan memberikan bantuan kepada para mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018.

Wakil Rektor I Undip bidang Akademik dan Kamahasiswaan Prof Zaenuri menjelaskan beasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk mahasiswa baru yang memiliki kemampuan akademis, namun secara ekonomi kurang mampu.

Prof Zaenuri menjelaskan bahwa masih banyak mahasiswa yang secara akademis mampu, tetapi terkendala dana. Sementara anggaran yang diperuntukkan mahasiswa bidik misi tidak dapat mengcover seluruhnya.

Hal tersebut mendorong Undip melakukan terobosan dan kreatifitas untuk dapat membantu dan menolong mahasiswa yang membutuhkan.

"Alhamdulillah, dari alumni Undip sanggup untuk membantu memberikan beasiswa, meski sifatnya selektif hanya diberikan pada mereka yang sangat membutuhkan," terang mantan dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini.

Tahun ini Undip menerima 2.929 mahasiswa baru di jalur SNMPTN dari pendaftar sebanyak 61.531, termasuk 836 mahasiswa bidik misi. 

Beasiswa dari alumni Undip tersebut, lanjut Prof Zaenuri, diberikan pada mahasiswa yang penghasilan orang tuanya kurang dari Upah Minimum Regional (UMR) dan akan dievaluasi oleh dekan setiap 6 bulan, apakah secara akademik dan kebutuhan masih patut menerima atau harus diberikan pada mahasiswa lain yang lebih membutuhkan. 

"Saat ini akan kita berikan pada 7 perwakilan mahasiswa baru yang berasal dari Fakultas Tehnik, Psikologi, Kedokteran, serta Sain dan Matematika," tambah Zaenuri.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menambahkan bahwa Undip berkomitmen untuk membantu mahasiswanya yang terkendala biaya kuliah. 

"Komitmen kami, tidak boleh ada mahasiswa yang diterima di Undip, terpaksa gagal karena soal pendanaan. Undip akan membantu mencarikan jalan keluarnya seperti beasiswa, dengan catatan mahasiswa juga harus serius dalam perkuliahannya," demikian Prof Yos Johan Utama.

 

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024