Magelang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong penguatan kesadaran masyarakat setempat dalam melaksanakan kewajiban membayar pajak, termasuk melunasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan pada 2018 secara tepat waktu.

"Kami menyediakan sarana bagi wajib pajak yang potensial dari kalangan tokoh masyarakat, pengusaha, para anggota legislatif, dan berbagai elemen masyarakat untuk memberi contoh dan teladan untuk membayar pajak tepat waktu. Selain itu sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat karena telah membayar PBB tepat waktu," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Kota Magelang Larsita melalui keterangan pers yang diterima di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan pokok ketetapan pajak pada 2018 sebesar Rp6.514.088.878 dengan 36.298 wajib pajak yang tersebar di 17 kelurahan di tiga kecamatan. Hal itu, artinya ada potensi pajak Rp6,514 miliar dari target capaian PBB-P2 tahun ini sekitar Rp5,7 miliar. Pada tahun lalu, targetnya Rp5,6 miliar dengan realisasi Rp6,436 miliar.

Pihaknya terus membuat terobosan agar realisasi PBB-P2 dapat tercapai, dan bahkan meningkat jauh lebih baik daripada tahun lalu. Sejumlah terobosan dalam meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak, terutama PBB-P2, yakni implementasi fasilitas "host to host", berupa pembayaran pajak berbasis "web service".

Melalui layanan tersebut, ujarnya, wajib pajak dapat membayar pajak melalui anjungan tunai mandiri, transfer, "internet banking", maupun "mobile banking".

Ia menjelaskan fasilitas itu merupakan transaksi pembayaran dalam jumlah banyak, di mana instruksi dan detail pembayaran dikirim langsung antara BPKAD Kota Magelang dengan PT Bank Jateng.

"Layanan tersebut sebagai upaya untuk mempercepat pembayaran, mengurangi kesalahan penghitungan pembayaran PBB-P2, memberikan kemudahan dan pilihan-pilihan bagi wajib pajak dalam menunaikan kewajiban membayar pajak, serta meningkatkan kualitas pelayanan," ujarnya.

Ia mengatakan tentang terobosan lain, yakni sistem jemput bola atau "door to door", membuka gerai pembayaran dalam jaringan bekerja sama dengan Bank Jateng di lokasi strategis, seperti dalam acara Car Free Day setiap minggu serta kegiatan Magelang Fair, beberapa waktu lalu.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan pencapaian pengelolaan PBB di Kota Magelang merupakan keberhasilan bersama pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, katanya, sebagai hal yang diperlukan dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

"Membantu meningkatkan kemampuan daerah dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Semua dikembalikan kepada masyarakat lagi dalam bentuk fasilitas pembangunan dan pelayanan, seperti kesehatan gratis dan pendidikan gratis," kata Sigit.

Ia mengingatkan pentingnya peningkatan pengelolaan PBB secara profesional, transparan, dan akuntabel.

"Terus tingkatkan kualitas layanan. Manfaatkan berbagai fasilitas untuk mempermudah pembayaran pajak, terutama PBB-P2," katanya.

Ratusan warga bersama wali kota dan pejabat pemkot setempat lainnya di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang pada Rabu (9/5), mengikuti aksi menari dengan sebutan "Flashmob Pembayaran PBB-P2", sebagai ide kreatif pemkot untuk menyemarakkan pembayaran PBB-P2 Panutan. Pemkot juga menyediakan berbagai hadiah kepada wajib pajak yang membayar pajak lebih awal dari jatuh tempo. (hms)



 

Pewarta : Maximianus Hari Atmoko
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024