Purbalingga (Antaranews Jateng) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Bupati Purbalingga Tasdi untuk menyukseskan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) Berbasis Pertanian dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.

"Saya berharap angka kemiskinan di Purbalingga yang saat ini mencapai 18 persen, tahun depan bisa turun menjadi 5 persen," kata Mentan saat peluncuran Program Bekerja di Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa.

Oleh karena itu, Amran mengajak Bupati untuk berkolaborasi dalam membongkar laci kemiskinan di Purbalingga melalui Program Bekerja Berbasis Pertanian.

Program Bekerja merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Secara keseluruhan, kebijakan ini akan digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia.

Dalam hal ini, setiap rumah tangga prakeluarga sejahtera menerima bantuan 50 ekor ayam dilengkapi kandang dan pakan selama enam bulan.

Selain itu, ada pula bantuan berupa kambing serta bibit komoditas hortikultura dan perkebunan, salah satunya bibit pohon durian.

"Saya berharap bantuan ini bisa dikembangkan agar percepatan penanggulangan kemiskinan bisa tertanggulangi. Saya berharap jika program ini berhasil, penerima bantuan ayam maupun kambing kita usulkan dicoret dari daftar masyarakat miskin," kata Amran.

Ia mengatakan 50 ekor ayam kampung unggulan Balitbangtan (KUB) itu sudah bisa bertelur dalam empat bulan ke depan sudah bisa bertelur.

Jika telur yang 10 butir dikonsumsi sendiri dan sisanya dijual di pasar, kata dia, setiap keluarga akan mendapatkan penghasilan berkisar Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per bulan, sehingga keluarga tersebut tidak dalam katagori keluarga prasejahtera lagi.
   

Saat ditemui wartawan, Mentan mengatakan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo, sektor pertanian serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bergerak ke desa-desa untuk mengurangi angka kemiskinan dengan pola-pola yang produktif.

"Alhamdulillah, kami sudah mengecek ke seluruh Indonesia, ada 16 juta penduduk prasejahtera di pedesaan. Kami merevisi anggaran, menyiapkan anggaran kurang lebih Rp1 triliun hingga Rp2 triliun. Khusus ayam, kami siapkan 10 juta ekor untuk seluruh Indonesia," katanya.

Menurut dia, jumlah ayam tersebut bisa menjangkau 200.000 rumah tangga atau kurang lebih 1 juta orang dan hal itu akan dilakukan tiap tahun.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Tasdi mengapresiasi bantuan dari Kementan karena hinga saat ini, angka kemiskinan di Purbalingga menempati peringkat keempat di Jawa Tengah.

"Dengan angka kemiskinan 18,9 persen, Purbalingga masih menempati urutan ke-4 tingkat kemiskinan paling tinggi di Jawa Tengah setelah Brebes, Kebumen, dan Wonosobo. Untuk itu, kami berharap kepada pemerintah, khsusnya Kementan dapat menggelontorkan bantuannya ke Purbalingga," katanya. 
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024