Kebumen -  Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah, yang sejak 1 bulan terakhir ini mengikuti pendampingan petani, diminta untuk ikut menyukseskan program swasembada pangan.

Selain itu, mahasiswa STPP yang melakukan pendampingan juga dituntut turut serta dalam segala bentuk kegiatan di lapangan bersama petani, peternak, dan penyuluh. 

Keterlibatan mahasiswa di Kabupaten Kebumen tersebut dalam rangka ikut menyukseskan program Kementerian Pertanian program swasembada pangan, sekaligus untuk mengasah kompetensi mahasiswa.

Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lokasi penerjunan pendampingan mahasiswa STPP Magelang, dengan jumlah 30 mahasiswa yang dibagi di tiga kecamatan, yaitu Klirong, Petanahan, dan Puring sehingga setiap kecamatan terdapat 10 mahasiswa. 

Salah satu yang menjadi poin kegiatan pendampingan ini adalah sosialisasi sekaligus pengoptimalan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian kepada kelompok tani.

"Adanya alsintan ini sangat bermanfaat bagi petani, khususnya TR roda 4 dibandingkan TR roda 2, karena TR4 lebih cepat mengolah lahan dan struktur tanah lebih baik," ujar Purnomo dari Kelompok Tani Karya Muda, Kecamatan Puring.

Sebelumnya di Kecamatan Puring mengadakan pesta patok, yaitu kegiatan pengobatan ternak khususnya sapi dan kambing yang dilakukan setiap 4 bulan sekali pada setiap desa.

Kegiatan ini dilaksanakan di desa masing-masing dengan dibagi menjadi beberapa titik pengumpulan ternak yang akan diperiksa. Petani membawa ternaknya ke lokasi pesta patok. 

Pesta patok merupakan istilah lain seperti pukeswanling, pelayanan untuk pengobatan ternak massal. (stpp/tantyanuar)
 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024