Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pengadaan beras yang dilakukan oleh Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, telah mencapai kisaran 15.000 ton, kata Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi.

"Alhamdulillah, pengadaan beras yang kami laksanakan sudah lebih dari 15.000 ton. Oleh karena itu, kami optimistis target sebesar 53.000 ton pada 2018 dapat terealisasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.

Dia mengakui, volume beras yang masuk ke gudang Bulog Banyumas saat sekarang tidak sebanyak beberapa waktu sebelumnya karena luas panen padi di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara mulai berkurang.

Kendati demikian, dia memperkirakan hingga akhir bulan Mei masih ada panen di Kabupaten Cilacap bagian barat seperti Kecamatan Kedungreja dan Sidareja.

"Sebelumnya, volume beras yang masuk ke gudang Bulog Banyumas bisa mencapai 300--400 ton per hari, namun sekarang hanya mencapai kisaran 200 ton saja," katanya.

Lebih lanjut, Sony mengatakan panen padi di wilayah eks Keresidenan Banyumas berlangsung secara "lumintu" atau terus-menerus sehingga sekitar bulan Juni-Juli diperkirakan sudah ada daerah yang memasuki masa panen.

Akan tetapi, dia mengaku belum bisa memrediksi kemungkinan harga gabah pada masa panen yang berlangsung sekitar bulan Juni-Juli tersebut bisa terjangkau oleh Bulog ataukah tidak bisa terjangkau.

"Namun sekarang pemerintah lebih fleksibel dalam menetapkan harga pembelian gabah dan beras karena harganya disesuaikan dengan kondisi lapangan," katanya.

Dalam hal ini, dia mencontohkan pembelian gabah dan beras oleh Bulog saat sekarang masih menggunakan fleksibilitas harga sebesar 10 persen di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015.

Dengan fleksibilitas harga 10 persen di atas HPP tersebut, harga pembelian beras oleh Bulog saat sekarang sebesar Rp8.080 per kilogram, sedangkan harga gabah kering giling Rp5.115 per kilogram dan gabah kering panen Rp4.070 per kilogram.

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024