Purwokerto (Antaranews Jateng) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, kata pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Drs Sri Harmianto M.Pd.
"Upaya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan harus menjadi prioritas utama," katanya di Purwokerto, Rabu.
Dia menjelaskan, sektor pendidikan pada saat ini masih memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi, misalnya bagaimana meningkatkan kualitas dengan berbagai persyaratan dan standar tertentu.
Selain itu, tantangan terkait ketersediaan tenaga pengajar khususnya di wilayah pelosok.
"Upaya untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pengajar juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Tantangan lainnya, kata dia, adalah terkait dengan upaya penguatan lembaga pendidikan.
"Penguatan lembaga pendidikan perlu dilakukan mengingat terbukanya persaingan bebas termasuk di bidang pendidikan," katanya.
Selain itu, pelatihan keterampilan harus terus ditingkatkan guna menciptakan angkatan kerja yang berdaya saing.
Pelatihan keterampilan, kata dia, diperlukan agar angkatan kerja memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat.
Selain itu, harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Upaya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan harus menjadi prioritas utama," katanya di Purwokerto, Rabu.
Dia menjelaskan, sektor pendidikan pada saat ini masih memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi, misalnya bagaimana meningkatkan kualitas dengan berbagai persyaratan dan standar tertentu.
Selain itu, tantangan terkait ketersediaan tenaga pengajar khususnya di wilayah pelosok.
"Upaya untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pengajar juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Tantangan lainnya, kata dia, adalah terkait dengan upaya penguatan lembaga pendidikan.
"Penguatan lembaga pendidikan perlu dilakukan mengingat terbukanya persaingan bebas termasuk di bidang pendidikan," katanya.
Selain itu, pelatihan keterampilan harus terus ditingkatkan guna menciptakan angkatan kerja yang berdaya saing.
Pelatihan keterampilan, kata dia, diperlukan agar angkatan kerja memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat.
Selain itu, harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.