Semarang (Antaranews Jateng) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang siap merekatkan hubungan antarperguruan pencak silat di Ibu Kota Jawa Tengah ini untuk mendorong prestasi para atlet cabang olahraga ini.
"Kami berusaha mempererat komunikasi antarperguruan sehingga pencak silat di Semarang semakin maju," kata Ketua IPSI Kota Semarang Joko Santoso usai pelantikan pengurus periode 2018-2022 di Semarang, Minggu.
Menurut dia, di Kota Semarang terdapat 33 perguruan pencak silat di Kota Semarang.
Ke depan, kata dia, para atlet dari puluhan perguruan ini akan didorong untuk terjun dalam berbagai kejuaraan.
Selain merekatkan hubungan perguruan pencak silat, Joko juga berencana menghidupkan kembali Padepokan Pencak Silat Gunung Talang Semarang.
Menurut dia, padepokan di daerah Kelurahan Bendan Dhuwur, Kita Semarang itu pernah menjadi "basecamp" pencak silat pada tahun 1990-an.
Namun, kondisinya saat ini memprihatinkan dan perlu renovasi.
"Kami mengusulkan renovasi Gunung Talang pada 2019 nanti agar bisa dijadikan sebagai `basecamp` lagi," katanya.
Program kerja lain yang disiapkan oleh kepengurusan periode ini yakni semakin memasyarakatkan pencak silat dengan memassalkan cabang olahraga ini.
Langkah yang akan dilakukan, lanjut dia, secara rutin saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan di Kota Semarang akan ditampilkan demonstrasi pencak silat oleh para atlet.
"Kami berusaha mempererat komunikasi antarperguruan sehingga pencak silat di Semarang semakin maju," kata Ketua IPSI Kota Semarang Joko Santoso usai pelantikan pengurus periode 2018-2022 di Semarang, Minggu.
Menurut dia, di Kota Semarang terdapat 33 perguruan pencak silat di Kota Semarang.
Ke depan, kata dia, para atlet dari puluhan perguruan ini akan didorong untuk terjun dalam berbagai kejuaraan.
Selain merekatkan hubungan perguruan pencak silat, Joko juga berencana menghidupkan kembali Padepokan Pencak Silat Gunung Talang Semarang.
Menurut dia, padepokan di daerah Kelurahan Bendan Dhuwur, Kita Semarang itu pernah menjadi "basecamp" pencak silat pada tahun 1990-an.
Namun, kondisinya saat ini memprihatinkan dan perlu renovasi.
"Kami mengusulkan renovasi Gunung Talang pada 2019 nanti agar bisa dijadikan sebagai `basecamp` lagi," katanya.
Program kerja lain yang disiapkan oleh kepengurusan periode ini yakni semakin memasyarakatkan pencak silat dengan memassalkan cabang olahraga ini.
Langkah yang akan dilakukan, lanjut dia, secara rutin saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan di Kota Semarang akan ditampilkan demonstrasi pencak silat oleh para atlet.