Magelang (Antaranews Jateng) - Jajaran satuan perlindungan masyarakat harus sudah meningkatkan kesiapsiagaan dalam keikutsertaan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pilkada serentak 2018, kata Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
"Mendekati pilkada serentak, dinamika politik cenderung meningkat. Potensi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat akan ikut menguat sehingga satlinmas dan Satuan Polisi Pamong Praja harus lebih meningkatkan kesiapsiagaannya," katanya dalam apel siaga satlinmas dari seluruh daerah di eks Keresidenan Kedu menjelang pilkada serentak dan Pemilihan Gubernur Jateng di Alun-Alun Kota Magelang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa jajaran satlinmas tidak bisa bekerja sendiri dalam tugas tersebut, tetapi memerlukan dukungan dari semua pihak.
Untuk itu, dia memandang perlu koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik secara vertikal maupun horizontal dengan instansi terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum, TNI, Polri, dan kesbangpol di daerah masing-masing. Wilayah eks Keresidenan Kedu, meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen.
"Saling membantu dan menghormati dengan mengutamakan kepentingan umum, bukan golongan," katanya.
Pada kesempatan itu, Windarti juga mengingatkan pentingnya jajaran satlinmas dan Satpol PP melakukan pendekatan dengan tokoh agama, pemuka masyarakat, dan tokoh adat terkait dengan upaya membangun situasi kamtibmas yang mantap.
Pelaksana Harian Kepala Satpol PP Jateng Ninik Mardiastuti menyebutkan sedikitnya 230.000 personel perlindungan masyarakat di 35 kabupaten dan kota di provinsi itu disiagakan untuk mendukung terciptanya kamtibmas yang mantap terkait dengan pilkada serentak.
Mereka, antara lain bertugas di setiap tempat pemungutan suara. Setiap TPS dua pesonel.
"Bukan di dalam TPS, tetapi di luar untuk menjaga keamanan dan ketertiban, baik sebelum, saat, dan sesudah pemungutan suara," katanya.
Mereka sudah mendapatkan pembekalan yang cukup untuk melaksanakan tugas terkait dengan pilkada mendatang, termasuk selama 4 hari menjalani penggemblengan secara fisik dan mental di Secaba Kota Magelang, katanya.
Mereka juga mengikuti bimbingan teknis tentang pilkada agar mampu bertugas dengan baik.
Dalam tugasnya, kata dia, mereka bergabung dengan satuan lain, seperti Polri dan TNI. (hms)
"Mendekati pilkada serentak, dinamika politik cenderung meningkat. Potensi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat akan ikut menguat sehingga satlinmas dan Satuan Polisi Pamong Praja harus lebih meningkatkan kesiapsiagaannya," katanya dalam apel siaga satlinmas dari seluruh daerah di eks Keresidenan Kedu menjelang pilkada serentak dan Pemilihan Gubernur Jateng di Alun-Alun Kota Magelang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa jajaran satlinmas tidak bisa bekerja sendiri dalam tugas tersebut, tetapi memerlukan dukungan dari semua pihak.
Untuk itu, dia memandang perlu koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik secara vertikal maupun horizontal dengan instansi terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum, TNI, Polri, dan kesbangpol di daerah masing-masing. Wilayah eks Keresidenan Kedu, meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen.
"Saling membantu dan menghormati dengan mengutamakan kepentingan umum, bukan golongan," katanya.
Pada kesempatan itu, Windarti juga mengingatkan pentingnya jajaran satlinmas dan Satpol PP melakukan pendekatan dengan tokoh agama, pemuka masyarakat, dan tokoh adat terkait dengan upaya membangun situasi kamtibmas yang mantap.
Pelaksana Harian Kepala Satpol PP Jateng Ninik Mardiastuti menyebutkan sedikitnya 230.000 personel perlindungan masyarakat di 35 kabupaten dan kota di provinsi itu disiagakan untuk mendukung terciptanya kamtibmas yang mantap terkait dengan pilkada serentak.
Mereka, antara lain bertugas di setiap tempat pemungutan suara. Setiap TPS dua pesonel.
"Bukan di dalam TPS, tetapi di luar untuk menjaga keamanan dan ketertiban, baik sebelum, saat, dan sesudah pemungutan suara," katanya.
Mereka sudah mendapatkan pembekalan yang cukup untuk melaksanakan tugas terkait dengan pilkada mendatang, termasuk selama 4 hari menjalani penggemblengan secara fisik dan mental di Secaba Kota Magelang, katanya.
Mereka juga mengikuti bimbingan teknis tentang pilkada agar mampu bertugas dengan baik.
Dalam tugasnya, kata dia, mereka bergabung dengan satuan lain, seperti Polri dan TNI. (hms)