Kudus (Antaranews Jateng) - Puluhan pelajar SMK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilatih tentang implementasi jaringan berbasis kabel fiber optik untuk memenuhi permintaan tenaga kerja di bidang jasa telekomunikasi yang jumlahnya belum sebanding dengan kebutuhan.

Pelatihan implementasi jaringan kabel fiber optik yang digelar di SMK Negeri 2 Kudus, Kamis, diikuti 40 siswa dari SMKN 2 dan SMKN 3 Kudus serta 10 guru dari kedua sekolah tersebut.

Menurut Kepala SMK 2 Kudus Harto Sundoyo, pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Indonesia digelar mulai 26-30 April 2018.

Pelatihan ini, kata dia, akan menambah wawasan dan pengetahuan anak didik, terutama dari jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ).

"Kami berharap seluruh peserta pelatihan mengikutinya dengan sungguh-sungguh karena nantinya keahlian di bidang jaringan kabel fiber optik sangat dibutuhkan perusahaan telekomunikasi," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, tidak semua siswa dari jurusan TKJ mendapatkan kesempatan serupa mendapatkan pelatihan implementasi jaringan kabel fiber optik.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus Kholid Seif menganggap pelatihan di bidang jaringan kabel fiber optik

ini tentunya sejalan dengan cita-cita Pemkab Kudus membentuk "smart city".

Tentunya, kata dia, lulusan SMK yang sudah dibekali kemampuan di bidang jaringan kabel fiber optik bisa mengisi kebutuhan tenaga teknis dari perusahaan telekomunikasi.

Hal itu, kata dia, merupakan salah satu misi dari program Bupati Kudus agar lulusan SMK siap pakai.

"Mudah-mudahan mereka juga turut mempermudah upaya pemerintah memperluas jaringan kabel fiber optik hingga ke desa-desa. Minimal untuk tahap awal penyebaran di lingkungan sekolah-sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Infrastruktur Telekomunikasi Pita Lebar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Ary Budi Sulistyo berharap pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas lulusan SMK sehingga memiliki nilai lebih di dalam pasar tenaga kerja.

"Khususnya tenaga kerja terampil di jaringan telekomunikasi pita lebar," ujarnya.

Ia mengatakan teknologi komunikasi memang semakin berkembang pesat karena saat ini dibutuhkan teknologi perangkat bagi pengguna jasa yang semakin handal dan terjangkau.

Teknologi terbaru dalam menjawab keinginan masyarakat, salah satunya berkembangnya jaringan kabel fiber optik yang dinilai lebih berkualitas dalam mengantarkan suara, video serta biayanya lebih murah, dibandingkan teknologi sebelumnya menggunakan serat tembaga.

"Perkembangan teknologi yang cukup pesat, tentunya harus didukung ketersediaan tenaga siap pakai lulusan dari SMK sehingga Kementerian Kominfo menyelenggarakan pelatihan tersebut," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024