Boyolali (Antaranews Jateng) - Objek wisata Kebun Raya Indrokilo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meski masih dalam tahap pembangunan, tetapi sejumlah fasilitas sudah dapat digunakan oleh pengunjung, salah satunya kini tersedia air siap minum.

Pengunjung selain dapat menggunakan area jalan untuk bersepeda santai, wisata edukasi, juga bisa menikmati air minum dengan memanfaatkan dari air yang diolah di komplek Kebun Raya Indrokilo, kata Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Eko Dodi Aprianto, di Boyolali, Senin.

"Air hujan yang diperoleh secara cuma-cuma ditampung, dan kemudian diolah sehingga dapat dikonsumsi langsung oleh pengunjung," kata Eko Dodi Apriyanto.

Menurut Eko Dodi Apriyanto, teknologi tersebut menggunakan peralatan pengolahan Elektrolisa Banyu Udan (EBU) yang mampu menghasilkan PH air sebesar tujuh hingga sembilan.

"Air hujan awalnya ditampung di atap Ecological House (e-House), selanjutnya difilter yang kemudian dielektrolisa di ruang EBU, sehingga menghasilkan air asam dan basa," katanya.

Dari air asam yang tercipta, kata dia, kemudian disimpan di tangki air untuk dapat diminum secara langsung oleh pengunjung. Untuk air basa akan digunakan sebagai pupuk tanaman di Kebun Raya Indrokilo. Fasilitas ini terwujud dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp200 juta.

"Kami ke depan akan ada penambahan kran air minum langsung yang berasal dari pengolahan air hujan pada penganggaran tahap selanjutnya," katanya.

Air hujan yang turun di area Kebun Raya Indrokilo, kata dia, sebisa mungkin ditampung untuk dapat dimanfaatkan mulai dari air hujan menjadi air minum atau disimpan terlebih duhulu dengan cara pembuatan sumur resapan.

Kendati demikian, pihaknya berharap agar air tersebut betul betul dijaga untuk menjaga mata air di kawasan Kebun Raya Indrokilo. Daripada air hujan itu dibuang percuma, lebih baik dilakukakan efisiensi dengan cara pemanfaatan yang maksimal.

Bupati Boyolali Seno Samodro sebelumnya mengatakan pembangunan untuk akses jalan masuk dan di kawasan Kebun Raya Indrokilo Mojosongo Boyolali diperkiraan akan menghabiskan biaya mencapai Rp7 miliar.

Menurut Bupati, selain bagian dari akses jalan menuju kebun raya tersebut juga akan dibangun jembatan gantung khusus untuk pejalan kaki. Masyarakat untuk sementara secara gratis dapat masuk ke tempat tersebut untuk menikmati Kebun Raya Indrokilo.

Meskipun pembanguna kebun raya tersebut hingga saat ini belum selesai, masyarakat sudah cukup antusias mengunjungi taman di bawah pengelolaan Pemkab Boyolali. Saat ini, jumlah pengunjung, terutama saat libur akhir minggu sekitar 500 orang. Pembangunan fasilitas kebun raya yang sudah selesai, antara lain Gerbang Pasingsingan, gedung pusat informasi turis, Gedung Ecological House yang menjadi kantor pengelola, taman labirin berbentuk gunung wayang, taman paku, kandang rusa, serta jalan paving.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024