Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin siswa berdoa bersama sebelum mengerjakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Semarang.

Sosok yang akrab disapa Hendi itu menyempatkan memimpin doa bersama di sela memantau hari pertama pelaksanaan UNBK SMP dan sederajat di sejumlah sekolah di Semarang, Senin.

Setidaknya ada empat sekolah yang ditinjau Wali Kota Semarang, yakni SMP Negeri 15, SMP Negeri 4, SMP Kesatrian 1 Kota Semarang dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Semarang.

"Ya, Allah, berilah kekuatan untuk adik-adik kami yang akan mengikuti UNBK di SMP Negeri 15 ini. Mudah-mudahan hasilnya baik," kata Hendi dalam doa yang dipanjatkannya, diamini oleh para siswa.

Hendi mengingatkan siswa untuk tetap optimistis dan percaya diri dalam mengerjakan soal ujian tanpa adanya perasaan takut, misalnya soalnya sulit, tidak bisa mengerjakan dan sebagainya.

"Kalau kalian mengerjakan dengan perasaan tertekan, pasti hasilnya enggak maksimal. Jadi, yakin aja hari ini bisa ngerjain. Enggak usah ada perasaan takut. Insya Allah, kalau sudah `nothing to lost` hasilnya baik," pesannya.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan setidaknya ada 170 SMP, baik negeri dan swasta, serta 35 MTs yang juga negeri dan swasta di Kota Semarang yang melaksanakan UNBK mulai 23 hingga 26 April 2018.

"Alhamdulillah, hari ini saya cek, semua murid hadir untuk mengikuti ujian nasional. Tidak ada masalah, hanya sedikit gangguan karena komputer ada yang sempat `offline`, tapi sudah bisa diatasi," katanya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 15 Semarang Setiyo Budi membenarkan pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut berjalan lancar diikuti sebanyak 285 siswa yang menggunakan tiga laboratorium komputer.

Ia mengakui kendala sempat dialami pada sesi pertama untuk satu laboratorium komputer, tetapi hanya berlangsung lima menit, sementara untuk dua laboratorium komputer yang lainnya lancar.

"Cuma kendala sinyal tadi, hanya lima menit. Namun, setelah itu lancar tidak ada persoalan," kata Budi yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang tersebut.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024