Ungaran (Antaranews Jateng) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menguji coba pabrik terbaru yang khusus memproduksi jamu cair sebagai pengembangan pabrik sebelumnya.

"Keunggulan pabrik terbaru ini, pertama, kapasitas lebih besar," kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat uji coba pabrik terbaru Sido Muncul, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Kedua, kata dia, sistem otomatis mampu meminimalisasi kesalahan pada proses pembuatan produk jamu Sido Muncul seiring dengan produksinya yang kian meningkat.

Pabrik terbaru yang dinamakan Cairan Obat Dalam (COD) II didirikan di atas lahan seluas 17 ribu meter persegi dengan luas bangunan 28 ribu meter persegi yang merupakan pengembangan pabrik lama.

Bersamaan dengan uji coba pabrik terbarunya, Sido Muncul juga melakukan uji perdana produksi Tolak Angin Cair di pabrik terbarunya yang punya kapasitas produksi 200 juta sachet/bulan itu.

"Pabrik ini dikhususkan untuk memproduksi jamu cair Sido Muncul, seperti Tolak Angin Cair, Tolak Linu, dan Madu Kembang Sido Muncul. Proses produksinya sudah sistem otomatis penuh," ungkapnya.

Dibandingkan dengan Pabrik COD lama yang hanya sanggup memproduksi 80 juta sachet/bulan, kata dia, kapasitas pabrik COD II Sido Muncul jelas lebih besar dan teknologinya tentu lebih canggih.

Dengan teknologi canggih yang digunakannya, kata dia, proses produksi di Pabrik COD II sudah sedemikian diatur secara presisi.

"Permintaan terus meningkat. Makanya, seiring permintaan pasar yang terus meningkat, kami membutuhkan ruang produksi yang lebih besar dengan dukungan teknologi modern," kata Irwan.

Selain otomatis penuh, kata dia, pabrik terbaru Sido Muncul menerapkan proses produksi tertutup untuk menjaga kesterilan, kelengkapan alat ukur yang presisi, sistem gravitasi, dan tentunya ramah lingkungan.

Pabrik COD II Sido Muncul memiliki gudang bahan baku dan bahan jadi, ruang pengemasan primer hingga tersier, gudang bahan kemas, ruang pembuatan COD, ruang persiapan bahan baku, dan ruang peralatan.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024