Boyolali (Antaranews Jateng) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali berkomitmen mewujudkan Tri Sukses penyelenggaraan Uji Nasional untuk siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada 2018.
"Bupati Boyolali Seno Samodro menargetkan penyelenggaraan UN harus Tri Sukses, yakni sukses pelaksanaan, administrasi, dan prestasi dapat diraih bersama," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, usai sosialisasi penyelenggaraan UN SMP/MTs dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Boyolali, Jumat.
Disdikbud Kabupaten Boyolali dan lembaga terkait telah menyiapkan pelaksanaan UN bagi siswa SMP/MTs dan USBN untuk SD/MI di Boyolali.
Disdikbud memastikan telah mempersiapkan dari sisi siswa dengan pemberian les uji coba ujian dan sarana yang memadai, seperti laboratorium, internet, serta kepanitiaan.
"Kami semua sudah melaksanakan seperti kegiatan doa orang tua, persiapan infrastruktur, laboratorium, jaringan internet, dan panitia juga sudah siap," kata Darmanto.
Dia mengatakan peserta USBN untuk tingkat SD/MI 2018 di Boyolali berjumlah 15.652 siswa, sedangkan UN SMP/MTs 14.918 siswa. USBN SD/MI dilaksanakan dengan basis kertas dan pensil, sedangkan UN SMP/MTs dan Kesetaraan dilakukan dengan komputer.
Pelaksanaan UN SMP/MTs pada Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Mata pelajaran yang diujikan rata-rata satu mapel per hari, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ujian susulan dilaksanakan pada Selasa (8/5) hingga Rabu (9/5).
Pada USBN untuk siswa tingkat SD/MI akan digelar pada Kamis (3/5) hingga Sabtu (5/5), dengan mapel Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Ujian susulan dijadwalkan digelar, Senin (7/5) hingga Rabu (9/5).
Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Boyolali untuk memotivasi siswa berprestasi, kata dia, dengan pemberian hadiah kepada siswa berpretasi seperti tahun sebelumnya.
"Kami pada 2018 telah menganggarkan Rp750 juta untuk memberikan hadiah bagi peserta UN yang bernilai 100 dalam mata pelajaran yang diujikan, baik untuk siswa SD maupun SMP," katanya.
"Bupati Boyolali Seno Samodro menargetkan penyelenggaraan UN harus Tri Sukses, yakni sukses pelaksanaan, administrasi, dan prestasi dapat diraih bersama," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, usai sosialisasi penyelenggaraan UN SMP/MTs dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Boyolali, Jumat.
Disdikbud Kabupaten Boyolali dan lembaga terkait telah menyiapkan pelaksanaan UN bagi siswa SMP/MTs dan USBN untuk SD/MI di Boyolali.
Disdikbud memastikan telah mempersiapkan dari sisi siswa dengan pemberian les uji coba ujian dan sarana yang memadai, seperti laboratorium, internet, serta kepanitiaan.
"Kami semua sudah melaksanakan seperti kegiatan doa orang tua, persiapan infrastruktur, laboratorium, jaringan internet, dan panitia juga sudah siap," kata Darmanto.
Dia mengatakan peserta USBN untuk tingkat SD/MI 2018 di Boyolali berjumlah 15.652 siswa, sedangkan UN SMP/MTs 14.918 siswa. USBN SD/MI dilaksanakan dengan basis kertas dan pensil, sedangkan UN SMP/MTs dan Kesetaraan dilakukan dengan komputer.
Pelaksanaan UN SMP/MTs pada Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Mata pelajaran yang diujikan rata-rata satu mapel per hari, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ujian susulan dilaksanakan pada Selasa (8/5) hingga Rabu (9/5).
Pada USBN untuk siswa tingkat SD/MI akan digelar pada Kamis (3/5) hingga Sabtu (5/5), dengan mapel Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Ujian susulan dijadwalkan digelar, Senin (7/5) hingga Rabu (9/5).
Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Boyolali untuk memotivasi siswa berprestasi, kata dia, dengan pemberian hadiah kepada siswa berpretasi seperti tahun sebelumnya.
"Kami pada 2018 telah menganggarkan Rp750 juta untuk memberikan hadiah bagi peserta UN yang bernilai 100 dalam mata pelajaran yang diujikan, baik untuk siswa SD maupun SMP," katanya.