Jepara (Antaranews Jateng) - Perempuan Partai Keadilan Sejahtera melakukan napak tilas perjuangan Ratu Kalinyamat yang merupakan tokoh perempuan di Jawa Tengah yang memiliki peran besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di Kabupaten Jepara, Selasa.

Rombongan napak tilas perempuan PKS tersebut diawali dengan mengunjungi Masjid Mantingan yang ada di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Penjaga Masjid Mantingan Ali Syafi`i yang menerima kunjungan perempuan PKS memberikan sambutan hangat kepada mereka yang berkeinginan mengetahui sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat.

"Ratu Kalinyamat memiliki nama asli Ratu Kencono," kata Ali Syafi`i di hadapan romongan perempuan PKS dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS di Jepara.

Ia menjelaskan bahwa Ratu Kalinyamat tergolong perempuan pemimpin yang mempunyai pengaruh besar dalam bidang politik maupun ekonomi.

"Dia memerintah dengan sukses selama 30 tahun dan sempat beberapa kali memimpin pertempuran melawan Portugis," ujarnya.

Selain itu, Ali menambahkan, Ratu Kalinyamat juga tergolong pemimpin yang disukai rakyatnya.

Terkait dengan sejarah keberadaan Masjid Mantingan, kata Ali, awalnya merupakan bagian dari Astana Sultan Hadlirin atau tempat tinggal Ratu Kalinyamat dengan suaminya.

Sebelumnya, kata dia, terdapat beberapa bangunan bekas Benteng Kerajaan Jepara yang masih berada di sekitar Masjid.

Beberapa ukiran yang terpasang di luar masjid, katanya, memiliki arti yang mendalam, di antaranya ada yang bermakna tauhid dan ada juga yang diambil dari struktur daun sambiroto yang juga berfungsi sebagai obat.

"Hiasan ukiran masjid ini dibuat dari China atas bantuan Tjie Lie Gwan," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih mengajak jajaran dari BPKK DPP PKS untuk meneladani kisah hebat dari Ratu Kalinyamat.

Apalagi, lanjut Wirianingsih yang juga ketua rombongan, memimpin selama 30 tahun bukanlah waktu yang sebentar.

"Kisah hidupnya sungguh menginspirasi perempuan Indonesia. Ketika suaminya terbunuh berhasil melewati masa krisis tersebut, kemudian berfikir strategis untuk mempertahankan wilayah hingga haru dilalui di medan pertempuran," ujarnya.

Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Jawa Tengah Zubaedah menambahkan bahwa kegiatan napak tilas ini tentu bermanfaat karena di Jateng ternyata ada sosol perempuan hebat yang berkontribusi bagi Bangsa ini.

"Sebagai kaum perempuan yang hidup di era modern seperti sekarang, tentunya terinsipirasi untuk dapat berbuat lebih bagi bangsa ini," ujarnya.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024