Gua Rancang Kencana pernah dihuni manusia sejak 3000 tahun lalu

Senin, 16 April 2018 10:42 WIB

Gunung Kidul (Antaranews Jateng) - Pengelola Desa Wisata Bleberan, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan Gua Rancang Kencana sebagai salah satu objek wisata sejarah karena menurut penelitian sudah pernah dihuni manusia sejak 3000 tahun lalu.

Ketua BUMDEs Desa Bleberan Tri Harjono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan Gua Rancang Kencono terbagi dalam tiga ruangan utama, yakni mulut gua, ruang kedua berluas sedang, dan ruang ketiga yang lebih sempit.

"Di mulut gua yang terdapat banyak stalaktit dan stalakmit, diduga menjadi tempat tinggal manusia dalam waktu yang cukup lama," katanya.

Selanjutnya, kata Tri Harjono, ruangan kedua merupakan ruangan berukuran sedang sekitar 3 x 3 meter. Di tempat ini konon pernah digunakan sebagai tempat bersembunyi oleh prajurit Kerajaan Mataram Islam dari kejaran Belanda. Selain itu terdapat bongkahan batu berbentuk seperti meja yang digunakan sebagai tempat bersemedi.

Ruangan terakhir terdapat prasasti di bagian dinding goa bertuliskan isi janji prajurit. Janji prajurit yang tertulis dalam prasasti Prasetya Bhinnekaku ini dicetak dengan latar warna hitam dengan tulisan berwarna putih dan simbol merah putih di bagian tengah.

"Penamaan Gua Rancang Kencana ini menurut legenda yang dipercaya kami, berarti rancang artinya perencanaan, kencana berarti emas. Dulu menurut cerita turun temurun dulu gua rancang digunakan kyai Putut Linggabawa, Kyai Sorengpati dan Kyai Kromowongso dari mataram untuk mengatur serangan ke Belanda," katanya.

Ia mengatakan untuk menikmati keindahan gua dan air terjun Sri Getuk, pengunjung cukup membayar Rp15.000, sudah bebas parkir dan toilet.

"Sebagian hasil retribusi digunakan untuk membayar retribusi pemkab, dan pengembangan kawasan wisata Sri Getuk. Kedepan, kami berharap pengunjung bisa belajar sejarah di Gua Rancang Kencana," katanya.

Sementara Kepala Seksi Kepurbakalaan dan Permuseuman Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Gunung Kidul Winarsih mengatakan gua ini telah digunakan oleh manusia dari tiga zaman yang berbeda mulai zaman pra sejarah hingga manusia modern.

"Gua ini sudah dihuni sejak 3000 tahun yang lalu dengan temuan bukti tulang manusia oleh Arkeolog UGM," katanya.

Dia mengatakan Beberapa puluh tahun yang lalu saat warga menemukan gua tersebut, ditemukan beberapa fosil tulang belulang manusia dan beberapa artefak batu berbentuk arca macan dan arca nandhi (sapi).

"Saat ini disimpan di Situs Bleberan dan sebagian lagi disimpan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta," katanya.(Editor : Suryanto).

Pewarta : Sutarmi
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kemenag rancang 40 layanan KUA untuk semua agama

28 February 2024 19:46 Wib

Rektor UMP rancang strategi targetkan hibah dari berbagai sumber

30 January 2024 16:03 Wib

Palangka Raya rancang program semua warga jadi sarjana

02 June 2023 18:19 Wib

Mahasiswa UNS rancang stasiun pengisian daya untuk skuter listrik

14 February 2023 10:51 Wib, 2023

Pekalongan rancang aplikasi Tombol Panik Kegawatdaruratan

19 August 2021 17:41 Wib, 2021
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib