Magelang - Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah, Rayndra Syahdan Mahmudin, dipercaya mengelola dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp100 juta untuk dikembangkan. 

Kepercayaan tersebut berawal dari kegiatan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang diikuti Rayndra, mahasiswa STPP Jurusan Penyuluhan Ternak (Jurluhnak) tersebut.

Bantuan dana PWMP itu dirancang dalam upaya penyadaran, penumbuhan, pemandirian, dan pengembangan minat, keterampilan, serta jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di bidang pertanian. 

Dalam program ini, Rayndra bersama dua kawannya membuat kelompok usaha Ayam Sehat Farm, disebut ayam kampung herbal. Dalam pemeliharaannya, ia tidak menggunakan vaksin dan antibiotik, tapi meracik ramuan herbal sehingga ayam yang diproduksi oleh Ayam Sehat Farm tergolong rendah residu kimia.

"Awalnya saya diminta dosen pembimbing Ibu NurPrabewi, S.Pt, MP untuk melaksanakan kegiatan PWMP Ayam Sehat Farm di tempat tinggal saya. Eh, ternyata malah dipercaya oleh pemerintah desa untuk membantu mendirikan dan mengelola BUMDes yang memiliki dana Rp 100 juta. Saya dianggap memiliki pengetahuan dari hasil belajar wirausaha di STPP Magelang," papar Rayndra.

Kendati BUMDes tersebut baru berjalan pada 2017, hingga sekarang telah membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya kalangan pemuda Desa Losari. Mereka kini lebih gemar berwira usaha. 

Unit usaha yang sudah dikelola saat ini adalah budi daya ayam broiler, pertanian hidroponik, bank sampah, dan galeri lukisan kayu serta kaca.

Pertanian hidroponik memberi wawasan baru dan menarik warga desa sehingga masyarakat bersama-sama mau menerapkan sistem pertanian hidroponik guna mencukupi kebutuhan sayur mayur setiap harinya. 

Seiring dengan semakin meningkatnya minat masyarakat dan hasil produksi sayuran organik, kini Desa Losari mendapat julukan baru sebagau kampung hidroponik. 

Tak hanya itu, bank sampah yang dikelola oleh Rayndra bersama masyarakat juga menunjukkan peningkatan yang sangat baik, seiring dengan berkurangnya jumlah sampah. 
  Bank sampah (Foto: STPP Magelang) 
Dengan program andalannya "Pintar dengan Sampah", program bimbingan belajar kepada masyarakat khususnya anak-anak dengan menggunakan dana dari hasil penjualan sampah yang dibawa oleh anak-anak ketika bimbingan belajar. 

Program bimbingan belajar telah diikuti oleh siswa SD dan SMP sebanyak 63 orang dari seluruh dusun di Desa Losari. Enam tenaga pengajarnya adalah mahasiswa STPP Magelang, yakni Feri Kurniawan, Faizal Bayu Kusworo, Rayndra Syahdan Mahmudin, Nadya Haqoh Aninta, Sagita Restu Ramadani, dan Wulan. 

Dengan adanya program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan siswa siswi Desa Losari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. (ksm/sttpm-tantyanuar) ***

 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024