Magelang (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Magelang, Jawa Tengah, membidik tukang ojek daring dalam meningkatkan kepesertaan pekerja sektor informal.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang, B.Gunawan Wibisono, di Magelang, Selasa, mengatakan dalam meningkatkan kepesertaan pekerja sektor informal pihaknya melakukan sosialisasi pada para pengemudi ojek daring di Magelang.

"Sebagai salah satu upaya BPJS Ketenagakerjaan membidik seluruh pekerja baik penerima upah maupun bukan penerima upah (BPU), kami melakukan sosialisasi kepada pengemudi Go-Jek dan Grab wilayah Magelang," katanya

Ia mengatakan saat ini jumlah peserta BPU BPJS Ketenagakerjaan dari pengemudi Go-Jek sudah terdaftar sebanyak 140 orang.

Ia menuturkan salah satu upaya untuk menggenjot capaian tersebut dirinya bersama dengan tim melakukan beberapa kegiatan di antaranya sosialisasi kepada para calon peserta BPU.

"Program kami ini akan memberikan rasa aman dalam bekerja dan bila terjadi risiko kerja akan dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan manfaat bagi keluarganya" Tandas Gunawan," katanya.

Ia menyebutkan hingga Februari 2018 BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang sudah mengakuisisi sebanyak 222 badan usaha aktif dari total 3.353 badan usaha kepesertaan aktif dengan 79.747 tenaga kerja aktif.

Kemudian untuk sektor bukan penerima upah, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang sudah mengakuisisi sebanyak 1.002 pekerja aktif BPU dari total 17.536 tenaga kerja aktif BPU.

Seorang pengemudi ojek daring peserta sosialisasi, Jali, mengaku perlindungan bagi pekerja informal sangat penting, karena sebagai tukang ojek rawan mengalami kecelakaan kerja saat berlalu lintas dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini, tukang ojek akan merasa lebih aman dalam bekerja.

"Apalagi iuran untuk program BPJS Ketenagakerjaan cukup terjangkau. Berbagai risiko saat bekerja seperti kecelakaan juga dicover," katanya.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024