Kudus (Antaranews Jateng) - Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan Waku Pro Hijiyama University Jepang guna meningkatkan kualitas di bidang akademik.
Menurut Rektor UMK Suparnyo di Kudus, Senin, kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Undertanding/MoU) antara UMK dengan Waku Pro Hijiyama University, Jepang berlangsung di Politeknik Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (31/3).
Perwakilan dari UMK adalah dia sendiri, sedangkan dari Jepang Vice Rector Waku Pro Hijiyama University Jepang Hayashi Takehiro.
Selain dengan UMK, lanjut dia, Waku Pro Hijiyama University Jepang juga melakukan kerja sama dengan Politeknik Banjarnegara, Unisma Malang, FIS Unnes, Universitas Yudarta Pasuruan, STIE Taman Siswa Banjarnegara, STIE Tunas Bangsa Banjarnegara, Unsiq Wonosobo dan Politeknik Harapan Bersama Tegal.
UMK sendiri telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, seperti Universitas Hatyai Thailand, universitas di Malaysia serta Oxford University Press (OUP) dan Institut Fran?ais d`Indon?sie (IFI) Yogyakarta.
Dengan adanya kerja sama dengan perguruan tinggi asal Jepang, kata dia, akan semakin mengukuhkan UMK dalam percaturan perguruan tinggi di tanah air dan juga internasional.
"Kerja sama ini secara khusus dalam hal penanganan bencana alam. Dan secara umum untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi melalui program penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa," ujarnya didampingi ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UMK Mutohhar.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama dengan Waku Pro Hijiyama University Jepang itu, kata Suparnyo, UMK akan menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus dan LSM yang memiliki perhatian terhadap kebencanaan di Kabupaten Kudus.
Kerja sama dengan BPBD Kudus dan LSM yang memiliki perhatian terhadap kebencanaan, katanya, akan ditindaklanjuti pelatihan kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana, khususnya menyikapi berbagai bencana yang sering terjadi di Kabupaten Kudus, baik longsor di Rahtawu maupun banjir di beberapa daerah di Kudus.
Ketua KUI UMK Mutohhar menambahkan bahwa KUI UMK merupakan salah satu pintu bagi setiap Program Studi (Progdi), fakultas maupun unit atau lembaga lain di UMK untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi atau lembaga internasional.
Menurut Rektor UMK Suparnyo di Kudus, Senin, kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Undertanding/MoU) antara UMK dengan Waku Pro Hijiyama University, Jepang berlangsung di Politeknik Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (31/3).
Perwakilan dari UMK adalah dia sendiri, sedangkan dari Jepang Vice Rector Waku Pro Hijiyama University Jepang Hayashi Takehiro.
Selain dengan UMK, lanjut dia, Waku Pro Hijiyama University Jepang juga melakukan kerja sama dengan Politeknik Banjarnegara, Unisma Malang, FIS Unnes, Universitas Yudarta Pasuruan, STIE Taman Siswa Banjarnegara, STIE Tunas Bangsa Banjarnegara, Unsiq Wonosobo dan Politeknik Harapan Bersama Tegal.
UMK sendiri telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, seperti Universitas Hatyai Thailand, universitas di Malaysia serta Oxford University Press (OUP) dan Institut Fran?ais d`Indon?sie (IFI) Yogyakarta.
Dengan adanya kerja sama dengan perguruan tinggi asal Jepang, kata dia, akan semakin mengukuhkan UMK dalam percaturan perguruan tinggi di tanah air dan juga internasional.
"Kerja sama ini secara khusus dalam hal penanganan bencana alam. Dan secara umum untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi melalui program penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa," ujarnya didampingi ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UMK Mutohhar.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama dengan Waku Pro Hijiyama University Jepang itu, kata Suparnyo, UMK akan menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus dan LSM yang memiliki perhatian terhadap kebencanaan di Kabupaten Kudus.
Kerja sama dengan BPBD Kudus dan LSM yang memiliki perhatian terhadap kebencanaan, katanya, akan ditindaklanjuti pelatihan kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana, khususnya menyikapi berbagai bencana yang sering terjadi di Kabupaten Kudus, baik longsor di Rahtawu maupun banjir di beberapa daerah di Kudus.
Ketua KUI UMK Mutohhar menambahkan bahwa KUI UMK merupakan salah satu pintu bagi setiap Program Studi (Progdi), fakultas maupun unit atau lembaga lain di UMK untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi atau lembaga internasional.