Solo (Antaranews Jateng) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan optimistis terkait persiapan khusus dengan prestasi para atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia pada Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Kami setelah bertemu dengan pengurus NPC, Deputi, dan para pelatih 18 cabang olahraga, sangat optimistis semangat bertanding betul-betul ditunjukan mulai sekarang," kata Menpora di sela kunjungan kerja di Kantor NPC Indonesia di Solo, Senin.
Menpora mengatakan para atlet NPC melakukan latihan di Pelatnas hingga ke rencana proses test event dan sebagai tuan rumah suatu modal sangat penting bagi Indonesia.
Menpora optimistis bila dibanding dengan rencana sebelum pada ASEAN Para Games di Malaysia 2017 dari target kedua, ternyata Indonesia mampu melampaui menjadi juara umum. Hal ini, terlihat dari semangat yang terpatri di semua atlet, pelatih, dan pengurus NPC yang dibanggakan itu.
Menyinggung soal fasilitas para atlet NPC di Pelatnas Solo, kata Menpora penganggaran memang sudah diberikan kepada NPC, tinggal beberapa soal teknis pengadaan barang dan alat-alat untuk para atlet disabilitas.
"Kami berharap soal perlengkapan peralatan para atlet, Jumat (6/4), harus dapat diselesaikan," kata Menpora.
Menpora mengatakan terkait kebutuhan para atlet baik akomudasi, transportasi, alat-alat, maupun semuannya sudah dapat dipenuhi dengan baik. Artinya, hal itu, tidak menjadi masalah.
Namun, kata Menpora sekarang tinggal dukungan masyarakat kepada para atlet disabilitas betul-betul ingin kembali mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Apalagi Indonesia pada APG tahun ini, menjadi tuan rumah yang baik.
"Kami meminta para atlet, pelatih, dan para pengurus cabang olahraga ini didukung atau disuport, karena mereka akan membawa nama Indonesia. Kami ingin berjuang demi Merah Putih dan dikumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya," tutur Menpora.
"Dana sudah selesai sekitar 70 persen dari Rp130 miliar. Saya mendapat kabar gembira semua cabang olahraga yang diikuti Indonesia mempunyai target ingin meraih medali," ujar Menpora.
Hal tersebut, kata dia, betul-betul harus disuport dan dikawal dengan baik agar prestasi itu dapat tercapai. Pemerintah tentunya sudah menyiapkan bonus yang setara dengan atlet Asia Games.
Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan kunjungan Menpora ke Pelatnas NPC di Solo memberikan suport bagi para atlet dan pelatih lebih termotivasi untuk meraih prestasi.
Menpora sangat memerhatikan dan melihat kekurangan apa yang harus dipenuhi kepada para atlet dan pelatih. Beliau menanyakan soal perlengkapan apakah sudah ada, dan uang saku atlet apakah sudah menerima.
Namun, kata Senny Marbun, hal tersebut dijawab oleh apara atlet sendiri dengan serentak sudah. Hal ini, membuat bangga Menpora untuk tetap berprestasi dengan membawa nama Bangsa Indonesia.
"Semuanya sudah beres, termasuk uang saku para atlet sudah menerima semuanya. Pesta olahraga Asian Para Games merupakan event besar yang harus serius dihadapai semua atletnya," kata Senny.
"Kami setelah bertemu dengan pengurus NPC, Deputi, dan para pelatih 18 cabang olahraga, sangat optimistis semangat bertanding betul-betul ditunjukan mulai sekarang," kata Menpora di sela kunjungan kerja di Kantor NPC Indonesia di Solo, Senin.
Menpora mengatakan para atlet NPC melakukan latihan di Pelatnas hingga ke rencana proses test event dan sebagai tuan rumah suatu modal sangat penting bagi Indonesia.
Menpora optimistis bila dibanding dengan rencana sebelum pada ASEAN Para Games di Malaysia 2017 dari target kedua, ternyata Indonesia mampu melampaui menjadi juara umum. Hal ini, terlihat dari semangat yang terpatri di semua atlet, pelatih, dan pengurus NPC yang dibanggakan itu.
Menyinggung soal fasilitas para atlet NPC di Pelatnas Solo, kata Menpora penganggaran memang sudah diberikan kepada NPC, tinggal beberapa soal teknis pengadaan barang dan alat-alat untuk para atlet disabilitas.
"Kami berharap soal perlengkapan peralatan para atlet, Jumat (6/4), harus dapat diselesaikan," kata Menpora.
Menpora mengatakan terkait kebutuhan para atlet baik akomudasi, transportasi, alat-alat, maupun semuannya sudah dapat dipenuhi dengan baik. Artinya, hal itu, tidak menjadi masalah.
Namun, kata Menpora sekarang tinggal dukungan masyarakat kepada para atlet disabilitas betul-betul ingin kembali mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Apalagi Indonesia pada APG tahun ini, menjadi tuan rumah yang baik.
"Kami meminta para atlet, pelatih, dan para pengurus cabang olahraga ini didukung atau disuport, karena mereka akan membawa nama Indonesia. Kami ingin berjuang demi Merah Putih dan dikumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya," tutur Menpora.
"Dana sudah selesai sekitar 70 persen dari Rp130 miliar. Saya mendapat kabar gembira semua cabang olahraga yang diikuti Indonesia mempunyai target ingin meraih medali," ujar Menpora.
Hal tersebut, kata dia, betul-betul harus disuport dan dikawal dengan baik agar prestasi itu dapat tercapai. Pemerintah tentunya sudah menyiapkan bonus yang setara dengan atlet Asia Games.
Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan kunjungan Menpora ke Pelatnas NPC di Solo memberikan suport bagi para atlet dan pelatih lebih termotivasi untuk meraih prestasi.
Menpora sangat memerhatikan dan melihat kekurangan apa yang harus dipenuhi kepada para atlet dan pelatih. Beliau menanyakan soal perlengkapan apakah sudah ada, dan uang saku atlet apakah sudah menerima.
Namun, kata Senny Marbun, hal tersebut dijawab oleh apara atlet sendiri dengan serentak sudah. Hal ini, membuat bangga Menpora untuk tetap berprestasi dengan membawa nama Bangsa Indonesia.
"Semuanya sudah beres, termasuk uang saku para atlet sudah menerima semuanya. Pesta olahraga Asian Para Games merupakan event besar yang harus serius dihadapai semua atletnya," kata Senny.