Purbalingga (Antaranews Jateng) - Kementerian Pertanian terus memantau pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah, kata Kepala Seksi Alat Mesin Pascapanen Balai Alat Mesin Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Murindro.

"Bahkan, Kementan telah mengeluarkan surat edaran, bagi alsintan benar-benar belum dimanfaatkan oleh petani penerima bantuan, akan direalokasi ke petani lain karena di daerah lain disinyalir ada yang sama sekali belum pernah dimanfaatkan," katanya di sela Sosialisasi Pengenalan Alat Mesin Pascapanen di Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Kamis.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bersama Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan alsintan bantuan pemerintah tersebut.

Menurut dia, sosialisasi tersebut diperlukan karena di Purbalingga masih banyak alsintan yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani atau kelompok tani penerimanya.

"Kami ingin mengetahui kendala apa yang ada di lapangan, kalau bisa dipecahkan. Jika kendalanya berkaitan dengan teknis, akan dibantu oleh pabrikan namun kalau kendalanya berupa permasalahan sosial, tentunya harus disosialisasikan kepada masyarakat," jelasnya.

Terkait dengan pemantauan terhadap pemanfaatan alsintan tersebut, dia mengatakan setiap bulan ada data pantauan dari Kementan.

Bahkan saat sekarang, kata dia, Kementan telah menjalin kerja sama dengan TNI untuk ikut memantau pemanfaatan alsintan bantuan dari pemerintah tersebut.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya alsintan berupa traktor yang disalahgunakan untuk menarik kereta mini, Murindro mengatakan hal itu tidak boleh dilakukan karena bantuan dari pemerintah harus dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

"Kalau memang ada, ya harus ditarik atau dibekukan karena nanti bisa menjadi temuan saat dilakukan audit oleh BPK," katanya.

Baca juga: Purbalingga optimalkan pemanfaatkan alat pertanian modern

Dalam kesempatan terpisah, Penanggung Jawab Optimalisasi Alsintan Kementan Wilayah Purbalingga Apri Handono mengatakan Kementan mendorong petani untuk memanfaatkan alsintan secara optimal.

Menurut dia, alsintan memiliki hubungan yang sangat erat dengan luas tanam karena selain mendukung percepatan tanam juga meningkatkan produktivitas sehingga pendapatan petani pun akan meningkat.

"Oleh karena itu alsintan-alsintan supaya lebih baik lagi, tentunya alsintan yang dibantu oleh pemerintah supaya dimanfaatkan lebih baik lagi," katanya.

Dia mengakui jika terkadang alsintan bantuan pemerintah yang diterima petani tidak sesuai dengan kondisi daerah setempat, namun hal itu bisa diantisipasi oleh petani dengan cara melihat alsintan tersebut lebih dulu apakah bisa dimodifikasi.

"Kalau tidak bisa dimodifikasi, kami kumpulkan, lalu laporkan ke pusat. Tapi sebagian besar bisa dipakai," kata dia yang juga Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batu, Jawa Timur.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024