Vino Bastian kaget penderita TBC Indonesia terbanyak kedua dunia

Minggu, 25 Maret 2018 19:06 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Aktor Vino Bastian mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa jumlah penderita penyakit tubercolusis (TBC) di Indonesia ternyata terbanyak kedua di dunia setelah India.

Sebagai orang awam yang tidak tahu banyak soal TBC, awalnya Vino menyangka penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis itu bisa terjadi pada siapa saja, termasuk mereka di kota-kota besar.

"Dulu saya kenal TBC cuma tahu gejalanya batuk-batuk dan terjadi di daerah terpencil," kata Vino dalam konferensi pers kampanye #PeduliKitaPeduliTBC  di Jakarta, Minggu.

Baca juga: 

Anggapan itu seketika berubah ketika bertemu temannya di pulau Dewata yang baru sembuh dari TBC.

Dia juga terhenyak ketika mengetahui ada 1.020.000 kasus TB baru di Indonesia pada 2016 dengan kasus kematian 274 per hari.

"Sebagai awam saya kaget banget... Ini kondisi mengkhawatirkan karena yang saya baca, banyak kasus TBC cuma dikira batuk biasa," ujar Vino yang tergerak mengikuti kampanye agar masyarakat lebih paham A-Z tentang TBC.

Masyarakat diajak mengenal lebih dalam tentang penyakit menular tubercolusis (TBC), gejala sampai cara pencegahannya, bertepatan dengan momentum Hari TBC Sedunia pada 24 Maret.

Baca juga: Sinar mata hari bantu cegah penularan TB

Kampanye #PeduliKitaPeduliTBC ini diinisiasi oleh U.S. Agency for International Development (USAID), Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) dan para pemerhati TB di Indonesia.

“Banyak yang tahu HIV Aids, tapi tidak banyak yang tahu tentang TBC,” kata Mariani Reksoprodjo, sekretaris eksekutif Forum TB Partnership Indonesia.

Proses penyebaran TBC terjadi lewat udara, ketika penderita batuk, bersin dan mengeluarkan percikan dahak yang dihirup orang lain. 

TBC bisa disembuhkan asal pasien konsisten meminum beberapa jenis obat secara rutin, biasanya selama enam bulan atau lebih.(Editor : Suryanto)

Pewarta : Nanien YuniarTotok Marwoto
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kepala LKPP kaget serapan produk lokal Pemkab Banyumas 43,57 persen

29 February 2024 17:57 Wib

Gibran akui tidak kaget isu duet Anies-Cak Imin

01 September 2023 13:24 Wib, 2023

Prabowo mendapat dukungan relawan Gibran di Solo sebagai Capres 2024

20 May 2023 7:50 Wib, 2023

Wali Kota kaget gedung Pemkot Magelang dipasang logo TNI lagi

03 February 2023 17:26 Wib, 2023

Dedi Mulyadi kaget ada WN China jadi buruh pabrik di Purwakarta

14 August 2021 15:43 Wib, 2021
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib