Batang (Antaranews Jateng) - Bupati Batang, Wihaji, meminta PT Waskita selaku pengembang proyek Tol Pemalang-Batang segera memperbaiki beberapa jalan lintasan tol sesuai komitmen.
"Saya minta jalan yang dilalui truk pengangkut material milik PT Waskita secepatnya diperbaiki. Saya telah berulangkali mendapatkan protes dari warga terhadap kerusakan jalan lintasan tol itu tetapi PT Waskita tidak merespons untuk segera memperbaiki," kata Wihaji di Batang, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, kerusakan jalan lintasan tol mulai dari Desa Cepagan, Warungasem, hingga Nganjir telah berulang kali menimbulkan korban jiwa.
"Kami memahami pekerjaan yang dibebankan pada PT Waskita, akan tetapi, kami juga tidak mau disepelekan terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang kini sudah berlangkali membawa korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan sesuai kesepakatan PT Waskita dengan Pemkab Batang, menyebutkan pengelola proyek Tol Pemalang-Batang sudah memulai pengecoran jalan itu pada 17 Pebruari 2017.
Akan tetapi, kata dia, hingga Maret 2018 perbaikan jalan yang rusak itu belum sepenuhnya dikerjakan bahkan cenderung terabaikan.
"Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang oleh Presiden Jokowi, akan tetapi PT Waskita juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang digunakan untuk sarana lalu lintas truk pengangkut material PT Waskita," katanya.
Ia memperingatkan pada PT Waskita secepatnya memperbaiki jalan lintasan tol itu agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.
"Oleh karena itu, tolong cepat diperbaiki jalan lintasan tol itu, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan akibat rusaknya jalan. Saya tidak ingin rakyat saya marah," katanya.
Kepala Teknik PT. Waskita Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket 4, Nasrullah, mengatakan bahwa PT Waskita sudah mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Batang.
"Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem hingga ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Pandansari," katanya.
"Saya minta jalan yang dilalui truk pengangkut material milik PT Waskita secepatnya diperbaiki. Saya telah berulangkali mendapatkan protes dari warga terhadap kerusakan jalan lintasan tol itu tetapi PT Waskita tidak merespons untuk segera memperbaiki," kata Wihaji di Batang, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, kerusakan jalan lintasan tol mulai dari Desa Cepagan, Warungasem, hingga Nganjir telah berulang kali menimbulkan korban jiwa.
"Kami memahami pekerjaan yang dibebankan pada PT Waskita, akan tetapi, kami juga tidak mau disepelekan terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang kini sudah berlangkali membawa korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan sesuai kesepakatan PT Waskita dengan Pemkab Batang, menyebutkan pengelola proyek Tol Pemalang-Batang sudah memulai pengecoran jalan itu pada 17 Pebruari 2017.
Akan tetapi, kata dia, hingga Maret 2018 perbaikan jalan yang rusak itu belum sepenuhnya dikerjakan bahkan cenderung terabaikan.
"Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang oleh Presiden Jokowi, akan tetapi PT Waskita juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang digunakan untuk sarana lalu lintas truk pengangkut material PT Waskita," katanya.
Ia memperingatkan pada PT Waskita secepatnya memperbaiki jalan lintasan tol itu agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.
"Oleh karena itu, tolong cepat diperbaiki jalan lintasan tol itu, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan akibat rusaknya jalan. Saya tidak ingin rakyat saya marah," katanya.
Kepala Teknik PT. Waskita Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket 4, Nasrullah, mengatakan bahwa PT Waskita sudah mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Batang.
"Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem hingga ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Pandansari," katanya.