Brebes (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Brebes bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah, melakukan analisa kasus kecelakaan yang melibatkan truk tronton, colt pick-up, dan lima sepeda motor yang menewaskan enam orang di jalur selatan Paguyangan Brebes-Purwokerto, Selasa (20/3).

Kepala Polres Brebes, AKBP Sugiarto di Brebes, Rabu, mengatakan bahwa saat ini Polres-Polda Jateng masih mendalami kasus kecelakaan yang mengakibatkan 6 korban meninggal dunia dan tujuh luka-luka di jalur selatan Paguyangan-Puwokerto itu.

"Kendati demikian, dari hasil analisa sementara yang dilakukan di TKP, penyebab kecelakaan itu karena diduga fungsi rem truk tronton nomor polisi R 1979 DB tidak berfungsi maksimal sedang kondisi jalan yang menurun," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Inspektur Satu Budi Supartoyo mengatakan pada awalnya truk tronton tersebut dilaporkan membawa 21 ton kedelai. Akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata mengangkut 30 ton kedelai.

Dengan muatan kedelai yang melebihi batas maksimum tersebut, kata dia, maka laju truk tronton yang dikemudikan oleh Bambang (48) warga Cilacap, tidak dapat dikendalikan karena kondisi jalan juga menurun.

"Akibatnya, sopir truk tronton menabrak colt pick-up yang berada di depannya dan lima pengendara sepeda motor. Sebanyak lima korban tewas di TKP sedang satu korban di Rumah sakit Bumiayu," katanya.

Adapun, empat dari tujuh korban luka-luka sudah pulang ke rumah, satu korban dibawa ke Rumah Sakit Ortopedi Banyumas, serta lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bumiayu.

Sebanyak 7 korban luka adalah Faizal (22), Nurhayati (40), Malikha (40), Yuni Purwanti (42), Slamet bagus (40), Kholid Khamami (30), dan Fatan Mukaromi (3).

Adapun korban tewas, yaitu sopir truk tronton Bambang (48), Surono (38), Eni Kusmiyati, Agus Triono ((44), Falahudin (30), dan Seftika Remosari (25).

Ia menambahkan saat ini PT Jasa Raharja dan Bupati Brebes, Idza Priyanti sedang memberikan santunan kematian pada para keluarga korban di Kecamatan Paguyangan, Rabu siang (21/3).

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024