Temanggung (Antaranews Jateng) - Harga gabah di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  "terjun bebas" karena turun drastis hampir 20 persen memasuki masa panen 2018.

Seorang pedagang di penggilingan padi di Dusun Wonosobo, Kelurahan Jurang, Temanggung, Muntamimah di Temanggung, Rabu, menyebutkan harga gabah kering panen jenis IR64 yang semula Rp5.700 per kilogram anjlok Rp1.100/kg menjadi Rp4.600 per kilogram.

"Harga gabah turun drastis sekitar Rp1.100 per kilogram dalam sepekan terakhir," katanya.

Ia mengatakan selain mendapatkan gabah dari wilayah Temanggung, juga dari Muntilan, Kabupaten Magelang.

Menurut dia, panen di Temanggung relatif kecil sehingga pihaknya mencari gabah di wilayah Kabupaten Magelang.

Ia menuturkan selama seminggu bisa mendapatkan gabah kering panen sekitar empat ton dari daerah Muntilan, Magelang.

"Proses pengeringan gabah belum bisa maksimal, maka pasokan gabah juga kami batasi. Gabah satu ton baru bisa kering sekitar tiga hingga empat hari," katanya.

Pedagang yang lain, Siti Rahimah mengatakan turunnya harga gabah tersebut otomatis berpengaruh pada turunnya harga beras, yang semula jenis IR64 Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.

"Turunnya harga gabah atau beras yang cukup drastis tersebut membuat kami merugi, karena stok yang kami beli dengan harga tinggi harus dijual dengan harga baru yang lebih rendah," katanya.

Ia menyebutkan beberapa daerah di Temanggung yang saat ini sedang panen sebagian kondisi gabahnya kurang bagus karena diserang hama.

Ia menuturkan kalau gabah kering panen kondisi bagus harga masih Rp4.600 per kilogram, sedangkan gabah kualitas kurang bagus hanya Rp4.100 per kilogram.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024