Banyumas (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi menebar 310.000 benih ikan di Sungai Serayu, Desa Tambaknegara.
"Perikanan perairan umum memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan dan mata pencaharian bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya," kata Pelaksana Tugas Bupati Banyumas Budhi Setiawan saat penebaran benih di Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, pelestarian dan penjagaan ekosistem pada perairan umum perlu dilaksanakan secara integrasi antara pemerintah dan masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut dia, Pemkab Banyumas terus berupaya mendorong pengelolaan dan pemanfaatan perairan umum darat secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Kami sangat bersyukur, tekad kami mendapat respons dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, di mana pada tahun 2017, Sungai Serayu menjadi salah satu dari 10 sungai besar di Indonesia yang direvitalisasi melalui pembangunan tempat pendaratan ikan dan pembuatan `reservaat` atau daerah suaka ikan," katanya.
Selain sangat strategis untuk pelestarian dan penjagaan ekosistem Sungai Serayu, kata dia, keberadaan daerah suaka ikan itu juga sangat signifikan untuk mendukung ketahanan pangan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar Sungai Serayu.
Terkait dengan hal itu, Bupati meminta masyarakat khususnya para penangkap ikan di perairan umum untuk bertindak arif dan bijaksana dalam memanfaatkan perairan umum.
Menurut dia, hal itu ditujukan agar keberadaan perairan umum beserta ekosistemnya bisa memberikan manfaat secara optimal dan berkelanjutan.
"Saya minta segenap warga masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara `reservaat` pada khususnya dan perairan umum pada umumnya. Jangan sekali-kali menangkap ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, dan bahan peledak," tegasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Sugiyatno mengatakan jumlah ikan yang ditebar di Sungai Serayu sebanyak 310.000 ekor yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 250.000 ekor serta Pemkab Banyumas sebanyak 60.000 ekor.
"Jenis ikan yang ditebar berupa ikan nilam sebanyak 290.000 ekor dan ikan tawes sebanyak 20.000 ekor," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menggandeng Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perairan Umum Serayu Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, dan Pokmaswas Perairan Umum Serayu Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, untuk mengawasi dan memberikan pengertian kepada warga masyarakat.
"Perikanan perairan umum memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan dan mata pencaharian bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya," kata Pelaksana Tugas Bupati Banyumas Budhi Setiawan saat penebaran benih di Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, pelestarian dan penjagaan ekosistem pada perairan umum perlu dilaksanakan secara integrasi antara pemerintah dan masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut dia, Pemkab Banyumas terus berupaya mendorong pengelolaan dan pemanfaatan perairan umum darat secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Kami sangat bersyukur, tekad kami mendapat respons dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, di mana pada tahun 2017, Sungai Serayu menjadi salah satu dari 10 sungai besar di Indonesia yang direvitalisasi melalui pembangunan tempat pendaratan ikan dan pembuatan `reservaat` atau daerah suaka ikan," katanya.
Selain sangat strategis untuk pelestarian dan penjagaan ekosistem Sungai Serayu, kata dia, keberadaan daerah suaka ikan itu juga sangat signifikan untuk mendukung ketahanan pangan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar Sungai Serayu.
Terkait dengan hal itu, Bupati meminta masyarakat khususnya para penangkap ikan di perairan umum untuk bertindak arif dan bijaksana dalam memanfaatkan perairan umum.
Menurut dia, hal itu ditujukan agar keberadaan perairan umum beserta ekosistemnya bisa memberikan manfaat secara optimal dan berkelanjutan.
"Saya minta segenap warga masyarakat untuk ikut menjaga dan memelihara `reservaat` pada khususnya dan perairan umum pada umumnya. Jangan sekali-kali menangkap ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, dan bahan peledak," tegasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Sugiyatno mengatakan jumlah ikan yang ditebar di Sungai Serayu sebanyak 310.000 ekor yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 250.000 ekor serta Pemkab Banyumas sebanyak 60.000 ekor.
"Jenis ikan yang ditebar berupa ikan nilam sebanyak 290.000 ekor dan ikan tawes sebanyak 20.000 ekor," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menggandeng Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perairan Umum Serayu Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, dan Pokmaswas Perairan Umum Serayu Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, untuk mengawasi dan memberikan pengertian kepada warga masyarakat.