Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan peran pos pelayanan terpadu (Posyandu) guna meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, kata Bupati Purbalingga, Tasdi.

"Tercatat ada 1.112 Posyandu di Purbalingga selama tahun 2017," kata Tasdi, di Purbalingga, Kamis.

Bupati menambahkan, Posyandu memiliki berbagai peran strategis, salah satunya menekan angka gizi buruk.

Kader Posyandu, kata Bupati, juga diharapkan senantiasa aktif melakukan penyuluhan mengenai pola hidup sehat kepada masyarakat, termasuk gerakan sadar gizi.

"Peningkatan gizi kepada balita dan anak sekolah juga menjadi salah satu program yang terus dilakukan oleh Pemkab Purbalingga," katanya.

Bupati menargetkan, pada tahun-tahun mendatang tidak ada lagi kasus gizi buruk di Purbalingga.

"Karena itu kami terus melakukan fungsi pengawasan serta penanganan yang cepat dan tepat," katanya.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, akan terus berupaya untuk mengatasi kasus gizi buruk pada tahun 2018 ini.

"Selain lewat Posyandu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga terus berupaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif," katanya.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, pada saat ini terus berupaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif

Pasalnya, tingkat cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, hingga bulan Oktober 2017 sebesar 68,8 persen atau masih di bawah target tahun 2017 yaitu 80 persen.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024