Magelang, 11/3 (Antara) - Pemerintah Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah mendorong kebangkitkan industri kerajinan batik khas daerah setempat supaya mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Minggu, menilai kualitas batik khas daerah setempat tidak kalah dengan produk serupa dari daerah lainnya.

"Batik yang dibuat para perajin di kota ini tidak kalah dengan daerah lain, baik motifnya, kain, maupun pewarnaan," katanya lagi.

Ia menjelaskan beberapa upaya untuk mendorong perkembangan batik magelang, antara lain pameran batik pada "Magelang Expo-Gebyar Kerajinan Kota Magelang" di Gedung Tribakti Kota Magelang, 9-11 Maret 2018.

Selain itu, ujar dia, pembuatan surat edaran dari Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, intinya imbauan kepada aparatur sipil negara di kota itu untuk mengenakan batik produk daerah tersebut.

Ia meminta para perajin batik Magelang untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi agar produk mereka tidak monoton.

"Mereka harus mampu menciptakan produk batik yang lebih menarik dan menjaga kualitasnya," ujar dia.

Terkait dengan pameran tersebut, ujarnya pula, bermanfaat sebagai ajang promosi dan pengenalan berbagai produk perajin Kota Magelang, termasuk batik.

Pameran tersebut, kata dia, juga menjadi kesempatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memasarkan produk mereka, temu usaha, dan temu dagang. "Sehingga mereka tidak hanya puas dengan produk mereka sendiri, tapi juga terpacu untuk bersaing dengan produk orang lain," katanya pula.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Magelang Sri Retno Murtiningsih mengatakan rangkaian kegiatan "Magelang Expo-Gebyar Kerajinan Kota Magelang" dalam rangka HUT Ke-38 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tingkat Kota Magelang.

Sejumlah rangkaian acara, antara lain gebyar kerajinan, sarasehan, lomba suvenir khas Magelang, dan lomba desain batik.

Ia mengatakan gebyar kerajinan menjadi ajang pameran dan promosi produk kerajinan Magelang, sedangkan sarasehan untuk meningkatkan kerja sama pelaku kerajinan, pemangku kepentingan, dan temu pelaku kerajinan.

Dia mengatakan lomba suvenir dan desain batik untuk menggali kreativitas masyarakat setempat dalam mengembangkan dan memperkaya produk kerajinan serta batik. (hms)

 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024