Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kepala Lemdiklat Polri Komisaris Jenderal Polisi Unggung Cahyono melantik 748 brigadir yang telah menjalani Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tugas Umum Tahun Anggaran 2017 di Sekolah Polisi Negara Polda Jawa Tengah.

Pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilaksanakan di lapangan SPN Polda Jateng, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, dihadiri Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono serta sejumlah pejabat utama Polda Jateng dan para kepala kepolisian resor se-Jateng.

Saat ditemui usai pelantikan, Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Unggung Cahyono mengatakan jumlah brigadir yang dilantik di seluruh Indonesia untuk tahun anggaran 2017 sebanyak 10.129 orang.

"Untuk tahun 2018 kira-kira sama seperti itu. Cuma pada tahun 2018 ada penambahan dua polda yang SPN-nya baru, yaitu Polda Gorontalo nanti akan operasional dengan 250 brigadir dan Polda Maluku Utara juga 250 brigadir," katanya.

Ia mengatakan dari 10.129 brigadir baru yang dilantik, SPN Polda Jateng di Purwokerto yang paling besar jumlahnya karena mencapai 748 brigadir.

Menurut dia, jumlah brigadir yang dilantik di SPN Polda Sulawesi Selatan sekitar 600 orang namun merupakan gabungan dari beberapa polda yang tidak memiliki SPN.

Dalam kesempatan itu, Unggung mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah memerintahkan kepada seluruh kapolda agar SPN dijadikan sebagai sentra pelatihan untuk kesiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.

"Jadi, Kepala SPN sebagai penjurunya dibantu oleh Dansat Brimob, Kasat Sabhara, Pam Obvit, untuk melatih kesiapan kita dalam pilkada serentak," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono mengakui jika sebenarnya ada pelantikan di Pusat Pendidikan Pembinaan Masyarakat, Banyubiru, Salatiga, namun jumlahnya tidak sebanyak di SPN Polda Jateng.

"Tadi kita lihat semua bahwa SPN Purwokerto ini merupakan tempat pendidikan bagi calon-calon polisi yang memiliki mental, integritas, sekaligus juga memiliki keterampilan penguasaan fungsi teknis kepolisian," katanya.

Selain itu, kata dia, siswa SPN Purwokerto juga dibekali kemampuan perorangan supaya memiliki kepercayaan diri di lapangan dan menimbulkan jiwa "bushido" atau kesatria.

Oleh karena itu, lanjut dia, lulusan SPN Purwokerto harus berstandar sabuk cokelat untuk bela diri karate dan selanjutnya di kewilayahan ditingkatkan ke sabuk hitam.

"Mereka akan ditempatkan di seluruh jajaran Polda Jawa Tengah. Apalagi mau menghadapi pilkada, nanti (mereka) cuti dua minggu, baru ditempatkan di daerah-daerah kabupaten dan kota," katanya.

Ia mengatakan kabupaten/kota di Jateng yang menyelenggarakan pilkada serentak akan mendapat porsi lebih besar dalam penempatan brigadir baru itu. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024