Semarang (Antaranews Jateng) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penanganan banjir dan rob yang terjadi di jalur pantura, Kota Semarang, perlu dilakukan berbagai pihak secara bersama agar hasilnya bisa optimal.

"Penanganan banjir dan rob di kawasan Kaligawe dan Genuk ini harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, termasuk juga Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana," katanya di Semarang, Selasa.

Ketika mengunjungi Mapolsek Genuk yang sebagian bangunannya terendam banjir, Ganjar menyebutkan lima unit pompa air dioperasikan guna menyedot banjir di kawasan Kaligawe dan Genuk.

Menurut Ganjar yang berpasangan dengan Calon Wagub Taj Yasin Maimoen pada Pilkada Jateng mendatang, banjir dan rob di Kawasan Kaligawe telah mengganggu laju perekonomian karena merupakan jalur utama yang menghubungkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.

"Saya menerima banyak aduan terkait banjir di Kaligawe, dan saya sudah ngomong ke Kementerian PUPR dan direspon cepat dengan mengirim lima pompa berkapasitas besar sebagai solusi jangka pendek," ujarnya.

Saat ini satu pompa penyedot air sudah beroperasi dan yang empat lainnya sedang dalam proses pemasangan.

"Targetnya hari ini semua pompa sudah bisa dioperasikan sehingga bisa mengurangi genangan banjir," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Pompa air yang dipasang tersebut diketahui berkapasitas 160 liter per detik dan 250 liter per detik.

Rencananya, pompa air tersebut akan dipasang di hilir Sungai Sringin, Sungai Babon, Terminal Terboyo, dan sekitar Mapolsek Genuk.

Solusi jangka menengah penanganan banjir di jalur pantura Kota Semarang, kata Ganjar, akan difungsikan dua kolam retensi dan optimalisasi tanggul sepanjang dua kilometer.

"Jika semua perangkat sudah bekerja, mulai dari tanggul, pompa, dan kolam retensi, Insya Allah akan kering, makanya kita berdoa agar selama proses pemasangan tidak hujan lagi," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024