Jepara (Antaranews Jateng) - Sebanyak 750 bibit pohon ditanam di sepanjang bantaran aliran Sungai Kembangan dan Sungai Sungapan di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Jumat.

Penanaman pohon di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan tersebut, dilakukan bersama-sama oleh Pemkab Jepara bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tahunan, Pemerintah Desa Tegalsambi, dan mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Adapun jenis pohon yang ditanam, yakni jati, mahoni, sengon, sirsak, durian, dan nangka.

Menurut Bupati Kudus Ahmad Marzuqi di Kudus, Jumat, penanaman bibit pohon secara bersama-sama ini sangat strategis sebagai bentuk kepedulian terhadap alam.

"Tentu nantinya akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan," ujarnya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi semangat bersama seluruh warga Jepara dalam mencintai alam.

Terlebih lagi, kata dia, Jepara pernah memiliki sejarah kelam pada tahun 1998 terkait dengan pepohonan.

Pada saat itu, lanjut dia, marak pencurian kayu jati atau pembalakan liar pada hutan-hutan di Jepara.

"Setelah itu, masyarakat Jepara dituntut bisa menanam, menjaga, dan merawat pohon sampai tumbuh besar, sehingga ada manfaatnya baik untuk lingkungan maupun untuk warga," ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa UPGRIS yang telah bekerja sama dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Kabuapten Jepara, khususnya di lima desa di Kecamatan Tahunan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS Sudargo mengatakan program KKN merupakan mandat perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Adapun program-program KKN yang dijalankan, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan bidang lingkungan hidup yang salah satunya penenaman pohon.

"Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Jepara yang mendukung terselenggaranya kegiatan KNN di Jepara," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LPPM UPGRIS bisa berkelanjutan.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024