Temanggung (Antaranews Jateng) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Wilayah V Kedu, Jawa Tengah mengurangi operasi pasar beras bersamaan beberapa daerah mulai panen padi.

"Kami mulai mengurangi OP dan lebih memfokuskan untuk pengadaan beras," kata Wakil Kepala Bulog Kedu Abdullah di Magelang, Jumat.

Ia menuturkan karena sudah mulai panen maka rasanya terjadi kontradiksi jika dilakukan OP, apalagi sekarang harga beras sudah mulai turun.

"Kami tidak menghentikan OP, tetapi hanya menguranginya, kalau memang masih ada permintaan dari mitra Bulog atau satker tetap kami selenggarakan OP," katanya.

Menurut dia, Bulog Kedu selama ini telah menyalurkan beras OP sekitar 1.500 ton. OP diselenggarakan di enam kabupaten/kota di Bulog Kedu, yakni Kabupaten Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Kota Magelang.

Ia menuturkan rencana OP beras berlangsung hingga akhir Maret 2018, namun Bulog Kedu mulai mengerem pengeluaran beras OP karena sudah ada panen.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Temanggung, Roni Nurhastuti mengatakan pihaknya bersama Bulog telah menggelar OP beras pada Januari 2018 di enam titik.

Ia mengatakan karena saat ini sudah ada bantuan sosial beras untuk masyarakat prasejahtera (rastra) maka OP tidak dilakukan lagi.

"Pada bulan Februari ini kami tidak mengajukan OP karena ada bansos rastra dan sekarang harga beras di pasaran berangsur turun," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024