Semarang (Antara) - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian berupaya menjembatani inovator serta peneliti dengan para pelaku industri di berbagai bidang.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Jaringan Penelitian dan Pengembangan Inovasi 2018 di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (27-2-2018)," kata Kepala Bappeda Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa Rakor Jarlitbangnov yang bertema "Peningkatan Daya Saing Industri Industri Nasional Melalui Pemanfaataan Hasil Litbangyasa yang Ramah Lingkungan" itu dilatarbelakangi oleh belum efektifnya sinergitas antara penghasil teknologi dan pengguna, serta sektor swasta untuk mengoptimalkan skema akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset, khususnya sektor industri.
Tema rakor dipilih karena adanya perubahan paradigma konsumen otomotif yang menyukai produk otomotif dari bahan baku yang lebih ramah lingkungan, seperti limbah kain perca, limbah plastik, sabut kelapa, dan serat alam yang diolah menjadi bahan jok mobil dan motor, karpet serta peredam suara mobil maupun gedung atau ruangan.
Ia menjelaskan tujuan Rakor Jarlitbangnov adalah sebagai salah satu media untuk mempertemukan para peneliti dengan pemerintah, mulai pusat hingga daerah, termasuk akademisi serta para pengguna dari industri.
"Kami terus menggenjot kuantitas dan kualitas penelitian yang ada di Jateng, tujuannya supaya penelitian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan bisa dimanfaatkan oleh dunia industri, serta masyarakat," ujarnya.
Harapannya, kata Sujarwanto, membuka kemungkinan adanya peluang kerja sama bagi industri kecil untuk menjadi pemasok bahan baku industri komponen yang ramah lingkungan serta mendorong industri besar memperluas usahanya dan bermitra dengan industri kecil di Jateng.
Menurut dia, Rakor Jarlitbangnov akan dibuka oleh Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian serta perwakilan beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
Selain itu, juga turut hadir para inovator dan kreator yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jateng.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Jaringan Penelitian dan Pengembangan Inovasi 2018 di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (27-2-2018)," kata Kepala Bappeda Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa Rakor Jarlitbangnov yang bertema "Peningkatan Daya Saing Industri Industri Nasional Melalui Pemanfaataan Hasil Litbangyasa yang Ramah Lingkungan" itu dilatarbelakangi oleh belum efektifnya sinergitas antara penghasil teknologi dan pengguna, serta sektor swasta untuk mengoptimalkan skema akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset, khususnya sektor industri.
Tema rakor dipilih karena adanya perubahan paradigma konsumen otomotif yang menyukai produk otomotif dari bahan baku yang lebih ramah lingkungan, seperti limbah kain perca, limbah plastik, sabut kelapa, dan serat alam yang diolah menjadi bahan jok mobil dan motor, karpet serta peredam suara mobil maupun gedung atau ruangan.
Ia menjelaskan tujuan Rakor Jarlitbangnov adalah sebagai salah satu media untuk mempertemukan para peneliti dengan pemerintah, mulai pusat hingga daerah, termasuk akademisi serta para pengguna dari industri.
"Kami terus menggenjot kuantitas dan kualitas penelitian yang ada di Jateng, tujuannya supaya penelitian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan bisa dimanfaatkan oleh dunia industri, serta masyarakat," ujarnya.
Harapannya, kata Sujarwanto, membuka kemungkinan adanya peluang kerja sama bagi industri kecil untuk menjadi pemasok bahan baku industri komponen yang ramah lingkungan serta mendorong industri besar memperluas usahanya dan bermitra dengan industri kecil di Jateng.
Menurut dia, Rakor Jarlitbangnov akan dibuka oleh Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian serta perwakilan beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
Selain itu, juga turut hadir para inovator dan kreator yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jateng.